Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Selesai Prakerja Jangan Mimpi Jadi Pekerja Terus

29 Maret 2021   09:00 Diperbarui: 30 Maret 2021   06:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan prakerja kembali sudah digulirkan pemerintah. Kali ini sudah memasuki gelombang 16. Dengan menggandeng 7 platform Indonesia, prakerja diluncurkan untuk membantu banyak orang meningkatkan kemampuan dan kompetensinya.

Cara ini termasuk metode terobosan karena memotong kerumitan dan kebuntuan meningkatkan kemampuan orang, khususnya terkait dengan skill tertentu. 

Mengintip laporan kegiatan tahun lalu , ada 1701 pelatihan yang diberikan, ditawarkan 150 lembaga dan dijual di 7 platform. Yang menarik, ada 43,8 juta yang mendaftar, dan diterima 5.5 juta orang sebagai penerima kartu prakerja. Hasilnya 88,9% dari peserta menyatakan kegiatan pelatihan prakerja meningkatkan kemampuan mereka. Infonya dana yang dikucurkan untuk per orang adalah Rp.3.550.000, dengan rincian 1 juta untuk pelatihan, 600.000 x 4 = 2.4 juta untuk insentif pasca pelatihan, dan sisanya 150 ribu untuk survei. Kenyataannya 81,2% dari 2.4 juta digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bukannya dimaksimalkan untuk pasca pelatihan. 

Apa sih pasca pelatihan ?

Ini yang harus dipertegas. Mengeluarkan dana 2.4juta di kala pandemi mungkin memang bisa menopang kebutuhan sehari-hari, terutama untuk yang terkena gelombang PHK. Hanya saja, harus dievaluasi, apa yang mereka ambil dengan dana 1 juta untuk pelatihan, peningkatan kemampuannya. Harusnya ini bukan cuma yang menarik hati mereka, tapi yang seharusnya bisa menopang karir mereka. 

Jadi lulusan yang prakerja sebanyak 5.5 juta orang itu kemana sekarang ?

Kalau menurut data yang dilansir , data peserta itu menjadi 35% menjadi wirausaha, pekerja . Detailnya 17% yang sebelumnya menganggur menjadi berwirusaha. Serta 18% nya menjadi pekerja.  Dampak ini yang harus ditingkatkan. 

Bila dihitung cermat, maka seharusnya pelatihan 1 juta, dan selanjutnya 2.4juta sebagai insentif pasca pelatihan bisa digunakan untuk memulai usaha. Pertanyaan selanjutnya usaha apa ?

Disinilah program WARKOP DIGITAL bisa sesuai untuk para lulusan prakerja. WARKOP DIGITAL merupakan pengembangan dari Bencoolen Coffee yang digagas Cybers Group. Program pelatihan barista Bencoolen Coffee menarik perhatian ribuan orang di tahun 2020, dan kembali akan berlangsung tahun ini. Pastikan anda ikuti kegiatan ini di platform MauBelajarApa. Lulusan pelatihan ini bisa menjadi entrepreneur dengan ikuti program Warkop Digital. Inilah usaha yang tidak perlu dana awal besar, dan bisa dimulai para lulusan prakerja. 

Mari bergabung segera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun