Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Besar atau Tetap Kecil?

15 Maret 2021   07:52 Diperbarui: 15 Maret 2021   08:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pertanyaan ini disampaikan dalam diskusi kecil kami, apakah perusahaan kita mau menjadi semakin besar, atau tetap kecil saja ?

Untuk kalangan UKM, atau bahkan UMKM, pilihan menjadi tetap kecil saja seringkali diambil. Hal ini karena mereka merasa bahwa :

1. Bisnisnya untuk diri sendiri

Bisnis atau usaha yang dikerjakan sendiri, diupayakan sendiri, semua ini untuk diri sendiri. Begitu pikirnya. Tapi ini akan menjadi kendala bila mereka menjadi tua, tidak produktif. Anak-anaknya belum tentu bisa meneruskan apa yang telah dikerjakan. Tidak semua bisnis bisa diturunkan dengan mudah. 

Bisnis untuk diri sendiri akan hilang di generasi kedua atau ketiga. 

2. Bisnisnya hanya untuk waktu singkat.

Tetap menjadi kecil menjadi pilihan karena inilah yang sering dipikirkan, bisnis nya sementara. Padahal dalam urusan bisnis, itu bisa menjadi sangat panjang dengan waktu yang tidak sedikit juga. Memilih bisnis yang dipikirkan hanya untuk sementara tentu tidak perlu berpikir bahwa ini akan besar. 

Yang menarik, apa yang dimaksud besar disini ? Dalam kuadran Robert T. Kiyosaki, ternyata bisnis besar itu adalah yang telah memiliki karyawan lebih dari 500 orang, wah.. ini sih besar sekali untuk Indonesia. Kita hanya punya 5-50 orang karyawan saja sudah luar biasa rumitnya, itu pikir sebagian orang. Maka bila anda kejar bisnis hanya untuk waktu singkat, pasti tidak merasa akan perlu membesarkan bisnis. 

3. Bisnisnya hanya untuk bantu orang

Nah, ini yang tadinya sangat jarang, tapi sekarang lagi marak. Bisnis yang sifatnya membantu orang, mereka pikir hanya perlu identitas, tidak harus menjadi besar. Karena ini bisa saja bentuknya yayasan, perkumpulan yang mengelola dana perusahaan, menyalurkannya dalam bentuk usaha. 

Maka pilihan untuk tetap menjadi kecil seringkali menjadi pikiran para pebisnis, apalagi dengan berbagai fasilitas yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun