Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bee-Lebah, Panutan Hidup Saya

25 Februari 2021   08:34 Diperbarui: 25 Februari 2021   08:42 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Bee , atau lebah, mungkin untuk sebagian orang tidak nyaman berada di dekatnya. Saya sendiri pun juga merinding apabila melihat sarang lebah dari dekat.

Terlepas dari kehidupan lebah yang mungkin saja membuat orang susah karena takut tersengat, lebah selalu menarik perhatian saya, terutama dalam menjalani hidup, selain semut.

Lebah, Bee - sangat beragam, tapi singkatnya kita mengenal madu dihasilkan dari lebah ini. Padahal lebah ini bekerja keras untuk mengumpulkan sari bunga, kita sebut juga dengan lebah penjelajah. Lebah ini mengumpulkan nektar, sari bunga dari berbagai tempat, dan membawanya ke sarang. Di sarang dia mengeluarkan nektar ini dan diterima lebah prosesor, pengelola sarang. Beragam istilah terkait ini, sering juga lebah penjelajah ini disebut lebah madu pekerja, dan di sarang disebut lebah rumah. Uniknya lebah rumah ini usianya lebih muda, usianya 12-17 hari. Kemudian lebah prosesor, lebah rumah ini memasukkan ke dalam sel-sel lilin madu, dan mengeringkan nektar dengan sayapnya.

Melihat kerjanya, saya mengenal istilah BEE-SPECIALIST. Slogan ini ada waktu saya masih muda, dan bingung mencari arah hidup saya. Lalu saya menemukan istilah ini, dan artinya saya harus menjadi spesialis, menguasai satu bidang tertentu. Saya tidak bisa menjadi sesuatu yang berarti, apabila tidak mendalami satu bidang dengan baik. Maka harus jadi spesialis, Bee-Specialist.

Jadilah saya teknisi elektronika, kemudian teknisi komputer, hingga sekarang di bidang komputer atau sekarang disebut teknologi informasi.

Lalu saya ingat juga, waktu lulus SMP, saya tidak punya keterampilan yang cukup, maka saya sambil bersekolah menjajakan madu, dengan model MLM. Namanya kalau tidak salah Forever Young. Di sinilah awal mental saya dibentuk sebagai sales. Di sela kesibukan, kalau sempat saya keliling pasar menawarkan madu ini.

Waktu berlalu, saya memiliki modal ini, dan saya berusaha menemukan kembali arah hidup saya. Semut dan Lebah menjadi salah satu yang sering saya renungkan. Semut dan Lebah, keduanya punya hal yang sama, ya Kerja Keras. Mereka selalu bekerja, selalu belajar. Itulah yang saya lakukan.

Lebah juga memberikan hidupnya untuk orang lain, dan inilah yang kemudian menjadi arahan hidup saya hingga sekarang, yaitu menjadi Saluran Berkat.

Lalu sekarang, Tuhan mengijinkan saya masuk MLM lagi , dengan produk HDI, kembali Lebah hadir dalam hidup saya. Maka saya tidak heran, lebah ini selayaknya menjadi salah satu panutan hidup saya. Tetap semangat, saya memulai kegiatan baru, dengan Sehatcerdas.id. Dengan sehatcerdas, saya berusaha menggabungkan semuanya, bekerja keras dengan cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun