Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mimpilah Jadi Pengusaha

21 Februari 2021   18:59 Diperbarui: 21 Februari 2021   19:27 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Mengapa saya harus katakan demikian ?? Sekarang ini jadi pengusaha TIDAK SULIT. Dibandingkan dengan saya yang memulai 20 tahun yang lalu. Sekarang jadi pengusaha, wirausaha cukup modal SMARTPHONE. Tidak perlu modal yang rumit, tapi tetap perlu punya SKILL.

Singapur sekarang punya 7% penduduknya yang wirausaha. Malaysia 6%, Thailand 5%, kita Indonesia berdasarkan data terakhir di 4% . Jumlahnya masih sangat kecil dibandingkan sekarang ini ada 261 juta penduduk. 

Dalam banyak hal berdiskusi dengan mitra luar negeri, mereka selalu MENGINCAR Indonesia karena besar pasarnya itu, bayangkan 261 juta.

Coba kita bongkar kenapa angka kita kok kecil sekali. 

Pertama, MINDSET KARYAWAN. Kebanyakan dari kita, termasuk saya, diminta jadi KARYAWAN, bukan WIRAUSAHA. Orangtua berpikir, cara paling aman mendapatkan pendapatan adalah dengan menjadi karyawan. Ini yang susah sekali dibongkar. Lebih takut tidak berhasil jadi karyawan, padahal kesempatan menjadi wirausaha sangat terbuka lebar. 

Kedua, MINDSET JADI ASN. Ini yang lebih parah lagi. Mengharuskan anaknya, mengharuskan dirinya menjadi Aparat Sipil Negara, menjadi pegawai negeri. Apapun itu, asal ASN, dibayar negara, mau honerer dulu sekian tahun tidak ada masalah, mau menyogok dulu agar bisa masuk kerja di kantor pemerintahan, apapun dilakukan asalkan jadi ASN. 

Ketiga, TAKUT GAGAL. Ini sih bukan hanya jadi wirausaha, tapi jadi karyawan pun bisa GAGAL. Agar tidak gagal, maka kita harus mempersiapkan diri. 

Keempat, TIDAK PUNYA SKILL. Ini penting. Mau wirausaha, tapi tidak mau BANGUN PAGI. Kenapa bangun pagi saya sebut modal awal. Dengan bangun pagi , maka kita punya kesempatan ibadah, apapun agamamu. Disanalah kita bisa memohon perkenan yang Maha Kuasa atas langkah hidup kita. Tiap kita sangat dipastikan memiliki modal dasar skill. Meskipun itu hanya bisa BICARA, itu sudah modal lho. 

Kelima, BANGUN JARINGAN. Apapun usaha wirausaha, mau dagang, mau jasa, semua perlu konsumen, semua perlu jaringan. Maka jagalah hubungan dengan orang lain, yang sebenarnya akan menjadi jaringan kita. 

Keenam, TIDAK PUNYA MODAL. Ini alasan klasik. Tapi saya selalu katakan , mulailah dengan MODAL DENGKUL. Modal dengkul itu hanya perlu kaki, kita bisa berjalan, melangkah, tidak perlu uang. Tapi perlu NIAT. Tanpa niat tidak ada kemajuan, tidak ada langkah yang diambil. 

Nah, coba dilihat, apa kendala anda memulai WIRAUSAHA ? Sekarang ini di jaman pandemi, malah subur bisnis jaringan, seperti MLM. Hanya saja harus memilih yang tepat. Saya sendiri telah memiliki beberapa usaha, tapi sekarang sedang mendalami lagi bisnis jaringan terkait kesehatan. Semua itu saya rangkum di SEHATCERDAS.ID.

Tetap semangat, mari bermimpi jadi pengusaha, wirausaha. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun