Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Flip The Funnel, Pilih yang Sesuai dengan Bisnis Anda

11 Februari 2021   09:32 Diperbarui: 11 Februari 2021   09:47 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mendengar review buku dari pak Tanadi Santoso membahas buku ini, FLIP THE FUNNEL sungguh menarik.

Ini membuat saya bergidik, dan memikirkan ulang kembali semua strategi marketing yang selama ini kami lakukan. 

Selama ini kita fokus untuk membuat dan menerapkan AIDA :

- ATTENTION / AWARENESS (menarik perhatian pelanggan dengan berbagai cara)

- INTEREST OF CUSTOMER (menumbuhkan ketertarikan, ini bisa berbentuk mengenal dan mempelajari)

- DESIRE (keinginan untuk membeli)

- ACTION (konsumen membeli produk)

Nah membangun AIDA selama ini dilakukan dengan aktifitas marketing secara masif, bisa dalam bentuk IKLAN / ADVERTISING, kemudian memastikan mereka tertarik hingga membeli. 

Tapi sekarang semua sudah berubah, semenjak 10 tahun lalu, buku FLIP THE FUNNEL telah memprediksikan ini. Dan sekarang menjadi semakin nyata, dengan adanya internet, maka pola marketing pun berubah. 

Tidak lagi menggunakan biaya marketing besar untuk iklan besar di pinggir jalan, tapi cukup dengan facebook, instagram, youtube marketing. Sehingga funnel kita akan berubah. 

Untuk perusahaan seperti perusahaan saya yang melayani perusahaan lain (B2B), maka pendekatan seperti Account Based Marketing (ABM) yang paling tepat. Tahapan nya dirubah menjadi :

- Account Selection (Pemilihan akun atau konsumen yang paling berharga)

- Contact Identification (Tentukan kontak kunci dalam perusahaan)

- Nurturing (pilih kontak terbaik)

- Account Conversion (konversi konsumen, ukur terus menerus keberhasilan konversi)

Ada juga pendekatan lain yang mengutamakan Customer Experience (Pengalaman konsumen), dan ini bisa dipakai di 

 Fokusnya tetap pada CUSTOMER EXPERIENCE, dimana dimulai dengan :

- Capture Leads (tangkap calon konsumen)

- Educate - build trust (edukasi dan raih kepercayaan)

- Convert the lead (konversikan)

- Process the sales (jadikan konsumen)

- fullfil and wow (buat mereka puas dan happy)

- upsell (jual yang lain ke customer yang sama)

- create advocate (biarkan mereka / konsumen bicara)

Nah, anda bisa coba yang mana yang sesuai dengan bisnis anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun