Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bangun Menara Perlu Perencanaan

16 Januari 2021   07:54 Diperbarui: 16 Januari 2021   07:59 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lukas 14:28, Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?

 Siapa yang belum membuat budget rencana 2021 ? Wah, anda benar-benar telat lho. Seharusnya sudah menjalankan rencana itu. Mengapa ? Kita belajar dari perkataan Tuhan Yesus dalam Lukas 14:28

Siapa yang mau mendirikan sebuah MENARA tidak duduk dahulu membuat ANGGARAN BIAYAnya, apakah uangnya cukup atau tidak untuk menyelesaikan pekerjaan itu ...

Apa yang kita bisa pelajari ?

Pertama, kita pasti punya TUJUAN, HARAPAN, sesuatu yang kita inginkan untuk kita capai tahun ini. Maka tujuan ini menjadi visi dan misi sepanjang tahun. Membangun MENARA di kala itu adalah sebuah mercusuar, pekerjaan penting, karena tidak hanya membangun rumah kotak seperti umumnya, tapi harus membuat struktur yang kuat untuk bisa menopang bangunan yang lebih tinggi.

Pengertian membangun menara itu juga bisa dianggap membangun sesuatu yang lebih dibandingkan orang lain, membuat dan menarik perhatian orang lain. Oleh karena itu, kita harus punya tujuan, harapan dan target yang jelas dan tentu menarik bagi orang lain. Membangun menara tidak hanya memiliki pengertian lebih, tapi juga memberikan manfaat, dampak bagi orang lain. Dengan adanya menara, kita bisa melihat lebih jauh, lebih luas. Pastinya semua owner, leader, manager, direktur, ingin membangun MENARA di tahun ini.

Kedua, dalam membangun menara, kita perlu PERENCANAAN, dan ini bukan hanya kata-kata, ingin membangun menara. Tapi harus didetailkan selengkapnya. Inilah sebabnya Tuhan menekankan pentingnya PERENCANAAN, dan juga dalam hal ini termasuk PEMBIAYAAN, bagaimana pekerjaan bisa dilakukan, perencanaan bisa dijalankan. Karena memang hampir semua rencana dalam usaha kita, memerlukan biaya. Membangun menara tidak bisa dilakukan setengah-setengah, tapi harus TOTAL. Maka perencanaan menjadi sangat penting, dan Tuhan menekankan PERENCANAAN BIAYA dalam membangun MENARA.

Ketiga, dalam membuat perencanaan, perlu konsentrasi, itu sebabnya, dikatakan DUDUK DAHULU, bukan hanya mimpi, bukan hanya bicara, ngomong saja, tapi pengertian ini benar-benar memikirkannya dan menjadikannya sebuah hasil pemikiran. Bisa pemikiran sendiri, atau bersama. Artinya memang harus fokus memikirkan ini, dan menghasilkan sesuatu yang dianggap sebagai PEGANGAN, atau kalau sekarang kita menyebutnya sebagai RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB), BIAYA, BUDGET atau berbagai istilah sejenis, intinya ada rincian anggaran.

Keempat, capai TARGET. Ini sangat penting. Membangun menara tidak bisa asal saja, tidak bisa sembarangan, harus dibuat dengan baik. Maka sangat perlu memilih bahan baku yang baik, dan memilih pekerja yang tepat, dan mengkoordinasikan semua agar bisa mencapai target.

Masa awal tahun, untuk beberapa gereja akan menjadi masa rapat-rapat koordinasi membicarakan ini, rencana pelayanan tahun ini, karena umumnya menggunakan kalender pelayanan April - Maret, bukan Januari - Desember seperti perusahaan. Tapi apapun itu, kita harus memastikan semua perencanaan ini bisa mencapai tujuan pelayanan (MENARA) yang Tuhan maksud. Dan tentu, pastikan semua melibatkan Tuhan dalam segala perencanaan kita.

Fanky Christian / JesusMyCEO

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun