Olahraga seharusnya menjadi arena yang murni untuk kompetisi, sportivitas, dan persatuan. Namun, sejarah telah berulang kali menunjukkan bahwa olahraga tidak bisa sepenuhnya terlepas dari pengaruh politik. Seperti air yang meresap ke dalam tanah, politik pun seringkali merembes ke dalam dunia olahraga, terkadang menodai esensi murninya. Air yang sudah ternodai oleh tanah kotor akan sulit dimurnikan karena sudah menyatu.Â
Cara yang paling tepat untuk memurnikan air tersebut adalah dengan melakukan filterisasi. Kondisi lingkungan politik dalam olahraga harus segera dibersihkan. Ini merupakan upaya yang tepat agar lingkungan olahraga dapat menjadi sportif tanpa ada campur tangan politik.Â
Olahraga yang sudah tercampur dengan politik akan menimbulkan pro dan kontra yang dapat berdampak panjang terhadap hubungan antarnegara. Terkhusus tuan rumah yang memiliki konflik politik dapat menyebabkan pandangan negara tersebut menjadi buruk.
Seluruh kondisi saat ini mengenai hubungan antara olahraga dan politik memiliki potensi positif dan ada juga kekhawatiran bahwa politisasi olahraga dapat merusak integritas dan nilai-nilai murni dari olahraga itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan politik dan integritas olahraga, serta memastikan bahwa nilai-nilai sportivitas dan fair play tetap dijunjung tinggi dalam setiap aspek kegiatan olahraga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H