Nasib buruh dan pengusaha harusnya semakin hari semakin baik, dengan adanya regulasi yang tepat dan aspirasi yang bisa disampaikan ke penyelenggara negara. Jangan sampai buruh dan (duit) pengusaha hanya dimanfaatkan untuk bahan-bahan modal mendulang suara saat pemilu dan akan dilupakan setelah wakil buruh dan pengusaha tersebut duduk manis dengan mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!