Pasti kalian bingung, apa kaitannya pemanasan global dengan judul diatas? Bagaimana bisa Monyet menyelamatkan manusia dari pemanasan global?
Saat ini saya akan menjelaskan dulu secara singkat apa itu pemanasan global.
Pemanasan global itu dimana bumi atau planet yang saat ini menjadi tempat tinggal kita, akan mengalami kenaikan suhu sehingga bisa merugikan kita semua.
Mari kita simak beberapa faktor dan dampak dari pemanasan global.Â
Beberapa faktor yang menyebabkan pemanasan global di antara lain :
Penebangan hutan secara liar
Limbah industri
Polusi udaraÂ
Efek rumah kaca
Itu merupakan beberapa faktor penyebab pemanasan global. Dan dampak dari pemanasan global antara lain : Kenaikan suhu sehingga lingkungan kita menjadi lebih panas, badai yang hebat juga bisa meningkatkan kekeringan.
Setelah melihat dampak dari pemanasan global, bagaimana respon kita? apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi pemanasan global? Â Â Â Â
Kita bisa menyelamatkan bumi dari pemanasan global yang terjadi saat ini melalui tindakan kita.Â
Loh bagaimana caranya? dengan kita menyelamatkan monyet atau kera ini dari kepunahan.
Loh kenapa harus Monyet atau yang sering kita kenal dengan sebutan kera? karena monyet atau kera ini memiliki peran yang sangat penting bagi alam khususnya bagian kehutanan.Â
Kera ini perannya sebagai pemakan buah-buahan dan biji-bijian sehingga membantu dalam penyebaran biji bijian agar bisa menumbuhkan pohon pohon baru yang bermanfaat untuk menjaga lingkungan kita dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, juga bisa menghasilkan oksigen atau O2 dan mengurangi karbondioksida atau CO2 sehingga keseimbangan alam bisa terjaga.
Selain itu pepohonan juga bisa mengatasi dampak atau efek dari rumah kaca, karena seperti yang kita ketahui rumah kaca juga menjadi salah satu penyebab Global Warming.Â
Di zaman sekarang banyak orang yang menggunakan rumah kaca sebagai media untuk hobi atau bisnis mereka yang berhubungan dengan tumbuh tumbuhan, kita pasti sudah sering melihat rumah kaca di perkotaan atau mendengar tentang rumah kaca yang sering digunakan di bagian Benua Eropa.
Di benua eropa mereka sangat terbatas untuk menanam dikarenakan musim yang ada, jadi sebagai solusi mereka menggunakan rumah kaca maupun teknologi yang ada sebagai media mereka untuk menyalurkan hobi ataupun untuk bisnis mereka.
Tetapi dampak dari rumah kaca sangat merugikan kita, karena rumah kaca bisa meningkatkan suhu sehingga bisa merugikan kita bahkan bisa menjadi salah satu penyebab bencana.Â
Contohnya jika suhu semakin lama semakin meningkat bisa menyebabkan 2 kutub mencair yang mengakibatkan permukaan air laut dunia akan mengalami kenaikan juga bisa mempengaruhi kecepatan rotasi bumi.
Untuk menghindari dampak dari masalah masalah di atas marilah kita menjaga lingkungan kita,terlebih lagi di bagian kehutanan karena semakin banyak pohon yang ada di lingkungan kita,semakin terjaga juga oksigen yang kita hirup saat ini, dengan begitu karbondioksida juga akan semakin berkurang, dan dengan pepohonan kita juga bisa mengurangi dampak dari rumah kaca yaitu kenaikan suhu.Â
Jadi marilah kita menjaga hutan yang ada dengan melakukan reboisasi di hutan yang gundul, dan tidak melakukan penebangan pohon secara liar agar kita bisa mencegah bencana alam dan bisa mengurangi dampak yang ada.
Jadi kesimpulan saat ini mari kita jaga monyet atau kera yang ada agar ekosistem alam tetap terjaga. Tapi bukan berarti hanya monyet yang akan kita jaga, tapi mari kita jaga lingkungan kita mulai dari hewan,tumbuh tumbuhan atau pepohonan agar kebersihan lingkungan kita tetap terjaga dan kita bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan indah agar kita tetap nyaman,dan yang terpenting melalui tindakan yang kita lakukan bisa menjadi salah satu solusi dari Global Warming.
Mari kita selamatkan bumi kita dari Global warming, melalui tindakan kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI