Pada tahapan ini, dilakukan dengan membangun kesadaran peserta PEROCUPI melalui kegiatan Focuss Group Discussion dengan memaparkan pentingnya mengenali potensi usaha yang tersedia di daerah perkotaan dan potensi diri, pemaparan terkait peluang usaha roasting kopi di daerah perkotaan.
Penyampaian potensi usaha di perkotaan maupun potensi diri dan peluang usaha roasting kopi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari para peserta, yakni kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari yang berorientasi pada keberdayaaan ekonomi dan kebutuhan mereka di masa mendatang.
2. Tahapan Kognitif
Pada tahapan ini, dilakukan melalui pemaparan materi terkait pengetahuan dasar bahan baku biji kopi, teknik/cara melakukan roasting dan cupping kopi, cara menentukan kematangan dari biji kopi dan menentukan jenis kopi berdasarkan aromanya. Pada tahap tersebut juga dijelaskan mengenai beberapa pengetahuan umum mengenai sejarah kopi.
Selain itu, peserta didik juga dijelaskan mengenai pengetahuan yang berhubungan dengan distribusi produk kopi hasil proses roasting, terutama pada teknik pemasarannya.
Perkembangan pengetahuan tersebut menunjukkan bahwasanya peserta PEROCUPI telah berada di tahap menguasai pengetahuan dasar, yakni pengetahuan dasar tentang bahan baku biji kopi, teknik/cara dalam proses roasting dan cupping kopi dan pengetahuan umum mengenai sejarah kopi, serta pengetahuan yang berkaitan dengan distribusi produk kopi hasil proses roasting.
3. Tahapan Psikomotorik
Pada tahapan psikomotorik ini, peserta PEROCUPI mulai menunjukkan peningkatan keterampilan yang terimplementasikan pada kemampuan mereka dalam meniru cara mengoperasikan mesin roasting kopi, cara mencium aroma kopi dan mengecap rasa kopi dengan baik dan benar sesuai yang didemonstrasikan oleh pelatih. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwasanya peserta PEROCUPI berada dalam tahap menguasai keterampilan dasar dalam rangkaian proses roasting dan cupping kopi, yaitu cara mengoperasikan mesin roasting kopi, cara mencium aroma kopi, dan mengecap rasa kopi dengan baik dan benar.
4. Tahapan Konatif
Melakukan pendekatan melalui sesi sharing terkait tips dan trik menjadi wirausaha muda dalam meningkatkan keberdayaan ekonomi, khususnya di bidang usaha roasting kopi. Peserta PEROCUPI merasa termotivasi dan bersedia untuk terlibat aktif mengikuti program pelatihan ini dari awal hingga akhir.
Selain itu, peserta juga bersedia turut serta dilibatkan dalam perencanaan tindak lanjut, ditandai dengan kesediaan mereka untuk bergabung di grup WhatsApp bersama pelatih dan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi. Grup WhatsApp digunakan sebagai media yang memfasilitasi dan memudahkan peserta untuk konsultasi dengan pelatih, sehingga dapat ditindaklanjuti sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing peserta. Dalam tahapan konatif ini, perilaku yang ditunjukkan peserta menunjukkan perilaku yang berada pada tahap bersedia untuk terlibat.