Perkembangan sosial dan emosional anak usia sekolah dasar sangat penting bagi pembelajaran dan interaksi mereka. Pada tahap ini, anak-anak mulai membangun hubungan dengan teman sebaya dan orang dewasa, yang berkontribusi pada karakter dan kepribadian mereka. Teori-teori perkembangan, seperti Teori Belajar Sosial oleh Albert Bandura dan Teori Psikososial oleh Erik Erikson, menunjukkan bahwa interaksi sosial yang positif mendukung perkembangan emosional dan kognitif anak.
Namun, tantangan seperti bullying, tekanan teman sebaya, dan masalah keluarga dapat mengganggu proses belajar. Oleh karena itu, pendidik dan orang tua perlu memahami kondisi sosial dan emosional siswa serta menerapkan strategi yang efektif untuk mendukung mereka. Melalui monitoring dan evaluasi, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan empati.
Ini bertujuan mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi sosial dan emosional siswa serta memberikan rekomendasi untuk mendukung perkembangan mereka di lingkungan pendidikan, menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi semua siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI