Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Covid-19, Waspadai Klaster Kantin

30 September 2020   17:53 Diperbarui: 30 September 2020   17:55 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana makan di Kantin Perkantoran. Sumber : https://www.danonfoods.com

Dilema, ketika makan siang tak lagi bisa ceria. Cemas tak diharap, terngiang maraknya Covid-19, klaster perkantoran. Kurangnya kedisiplinan para pekerja menerapkan protokol kesehatan saat istirahat makan siang di kantin, menjadi penyebab.

Tak bisa dipungkiri, bahwa protokol pakai masker tak berlaku ketika menyuapkan makanan ke mulut, dan ada jeda ngobrol santai sesudahnya. Cuma 30 menit, waktu yang disediakan perusahaan atau perkantoran, bagi karyawan makan di kantin.

Dimulai antri berjarak minimal 1 meter, memasuki ruang kantin, sementara masker masih melekat, hingga waktu mengambil menu prasmanan. Rutinitas yang kadang menjemukan, tapi harus, meski ada kawan-kawan yang perlu diingatkan ketika lupa.

Tulisan atau poster himbauan, tetap menjaga jarak dan gunakan masker, terlebih ketika mengambil nasi dan lauk-nya, diingatkan bahwa droplet bagi yang tak pakai masker mampu mencemari makanan.

Sementara di luar sana, maraknya klaster perkantoran kembali mengingatkan bahwa Covid-19 itu masih nyata.

Seperti dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa (8/9/2020)/Kompas.Com, bahwa di jam istirahat siang, para pekerja banyak ditemukan tak menjaga jarak fisik saat makan dan kerap berbincang dengan rekan kerja tanpa mengenakan masker.

"Kami juga perlu sampaikan klaster yang terjadi di perkantoran salah satu kontribusinya adalah pada saat istirahat makan siang ataupun ibadah," kata Wiku.

Berpikir ulang, apa lagi yang perlu diperbaiki, di sudut kanan paling ujung telah dilengkapi 2 kipas penarik udara ke luar, pintu masuk pun terbuka lebar agar memberi udara segar baru.

Kapasitas pengunjung telah diupayakan 50 %, terlihat jelas dari meja makan yang semula dihuni 4, kini bersilang posisi menjadi 2 karyawan. Selain itu, posisi duduk bisa diatur berjajar, dengan jarak aman, seperti dalam ruangan kelas.

Tak lupa, untuk menjaga kebersihan tangan telah dilengkapi dengan unit Cuci Tangan Pakai Sabun dan Botol Sanitizer sebelum antri dan mengambil makanan.

Ruangan dan Meja-Kursi telah dilakukan pembersihan dan sanitasi sebelum kantin dibuka. Petugas Kantin-pun, dilengkapi masker dan penghalang/masker wajah (face shield), pada saat menyiapkan dan melayani menu karyawan.

Ilustrasi ambil makanan pakai masker. https://media.istockphoto.com
Ilustrasi ambil makanan pakai masker. https://media.istockphoto.com
Jangan ragukan pemahaman karyawan mengenai Covid-19, sosialisasi penyebab dan bagaimana protokol kesehatan telah berulang-ulang digaungkan di TV Monitor yang terpasang di dinding.

Konsistensi menerapkan protokol, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun menjadi wajib, disertai kesadaran saling menjaga diri.

Risiko penularan yang mungkin terjadi di kantin, sebagai akibat dari pemahaman baru bahwa Covid-19 dapat ditularkan melalui udara di dalam ruangan, haruslah dicegah.

Pada saat kita bicara, batuk atau bersin, siapa tahu di antaranya menghasilkan droplet yang mengandung virus, selain mampu menempel pada permukaan benda, termasuk tubuh, dan menyebar berjam-jam di udara.

Bila ruangan kantin telah memenuhi persyaratan, dan protokol kesehatan telah dilaksanakan, bersegeralah ke luar kantin setelahnya makan. Cegah agar tak terjadi klaster kantin yang berasal dari kantin perusahaan atau perkantoran, di tempat kerja kita masing-masing.

Bijaklah memaknai situasi demi kesehatan, tak perlu banyak cakap dan becanda, ingatlah bahwa masker harus dibuka hanya pada saat makan saja.

Salam Sehat dan Jangan Lupa Bahagia!

Bandung, 30 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun