Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ruang Sehat, Berharap Tak Ada Klaster Covid-19 Perkantoran

29 Juli 2020   14:33 Diperbarui: 29 Juli 2020   19:35 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Perkantoran. Sumber: https://www.cherwellheating.co.uk

Bila menggunakan pendingin -- AC, pastikan pembersihan secara teratur, khususnya bagian saringan udaranya. Diupayakan pula agar ruangan mendapatkan pergantian udara secara alamiah, dengan cara membuka secara berkala seluruh pintu dan jendela, sirkulasikan udara dengan bantuan kipas angin.

Ruang Perkantoran. Sumber: https://www.cherwellheating.co.uk
Ruang Perkantoran. Sumber: https://www.cherwellheating.co.uk
Erin Bromage, seorang profesor biologi di University of Massachusetts Dartmouth, seperti dilansir dari kompas.com, menyatakan bahwa ada semacam zona 'Goldilocks' untuk virus corona, yakni pada kelembaban 40 dan 60 persen, partikel virus tidak dapat bertahan lama.

Dalam situasi kelembaban di bawah 40 persen, droplet yang terinfeksi virus, menggantung dan melayang-layang di udara lebih lama, dan memberikan kesempatan untuk menginfeksi orang lain.

Bila kelembaban di atas 60 persen, droplet menyerap lebih banyak kelembaban, lebih berat dan rentan terhadap gravitasi, bergerak turun dan menempel pada benda-benda di sekitar.

Sebagai informasi, droplet atau tetesan pernapasan berdiameter lebih dari 5-10 microMeter. Sedangkan inti tetesan atau aerosol berdiameter kurang dari 5 microMeter.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Ini terjadi saat menguap, bernapas normal, dan saat berbicara," kata WHO.

Hygrometer (Humidity Meter). Uji Temp dan Kelembaban. Sumber: https://www.amazon.com
Hygrometer (Humidity Meter). Uji Temp dan Kelembaban. Sumber: https://www.amazon.com
Langkah berikutnya agar ruang kerja atau perkantoran sehat, tindakan nyatanya harus terlihat rapi, tak banyak barang-barang yang tidak atau jarang digunakan, dan bersih.

Lakukan hal-hal ringan, beres-beres ruangan bersama kawan-kawan, pilah-pilih dan jangan terkesan ada kesesakkan dalam penempatan barang-barang.

Semakin banyak barang, atau benda-benda di dalam ruangan akan berpotensi menyebabkan udara lembab, dan juga menjadi sarang kuman dan virus.

Tanda-tanda ruangan lembab, lebih dari 60%, biasanya terlihat dari tumbuhnya jamur di dinding dan ada bagian dinding yang terkelupas. Ruangan pun terasa lebih dingin, udara basah lembab karena banyak butiran-butiran halus uap air di udara.

Sebaliknya, bila kelembaban kurang dari 40%, selain terasa kering di permukaan kulit, mata dan tenggorokan, juga menjadi tempat ideal kuman dan virus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun