Cukup sudah, beberapa pengambilan video yang tak berurutan, harus disusun ulang, hingga akhirnya jadi satu kesatuan yang bercerita.
Langkah selanjutnya, video yang kita buat, diberi  judul dan keterangan  pada beberapa bagian video sebagai pelengkap, dan juga musik pendukung. Berikutnya upload di youtube dan di copykan link-nya ke Kompasiana, plus penjelasan singkat di badan tulisannya.
Bahagianya hati, plong rasanya ketika video telah tayang di Kompasiana. Â Ada beda nuansa dan rasa, gerak-gerik dan raut wajah terlihat jelas bersama celoteh polosnya anak-anak, seperti dalam ilustrasi dua bocah corona.
Kemampuan melukiskan situasi, yang dalam artikel bentuk tulisan harus mampu dirangkai dalam kata dan kalimat, tak ubahnya seperti potongan-potongan ekspresi yang ditayangkan video.
Terlanjur sayang, meski menghadapi kenyataan pahit, bahwa ternyata pengunjung yang menikmati video Kompasiana hanya puluhan. Beberapa video lainnya, yang telah memiliki pelanggan setia, ada juga sich yang dikunjungi ratusan.
Selayak minum jamu, makin pahit makin menyehatkan, dan berharap ketekunan dan konsistensi yang telah dibangun, akan menemukan pembaca setianya, seperti dalam artikel tulisan lainnya.
Bandung, 10 Juni 2020
Reff Link Video : 1. Dua Bocah Corona 2. Telur Cetak Jajan Dua Ribu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H