Hobi baru bisa diartikan sebagai hobi atau kebiasaan lama yang diperbaharui. Hikmah di masa pandemi Covid-19, tak disadari telah membangunkan jiwa yang mati-gaya, mengais-ngais dan bangkit, meraih semangat menulis yang pudar dimakan situasi.
Kadang bingung, apakah kesukaan atau kebiasaan menulis yang selama ini dilakukan, benar-benar hobi atau sekadar kegiatan iseng. Sempat mati-gaya, kalimat sederhana pun sulit tercipta. Tabir kemalasan menutupi sebagian besar nalar rasional.
Inginnya menulis seperti dulu, nyatanya beku dan hanya mengendap sebagai angan-angan. Hebatnya waktu itu, apa yang dilihat dan dialami, langsung menjadi ide sebuah artikel. Selayak mata air yang tak pernah kering, mengalir jernih, membagikan kemanfaatan.
Menjadi penulis terkenal, langkah-langkah ke arah sana hampir jelas jejaknya, ketika mengambil jalur sebagai kompasianer atau penulis kompasiana.
Namun, kesibukan kerja dan aktifitas lain, yang sukses menjadi kambing hitam akibat gagalnya konsistensi menulis, telah melemahkan cita-cita sebagai penulis.
Berkelanjutan, datangnya pandemi virus Covid-19, lebih sering bekerja dari rumah (wfh), bertahap dan mampu mengikis kebiasaan menulis yang mengalami ketersendatan sebelumnya.
Menulis adalah kegiatan membahagiakan, mungkin berbeda dengan kawan-kawan lain. Terkadang, hingga larut malam menuliskan sebuah artikel, padahal keesokan harinya harus siap bekerja. Lelahnya lenyap, semangat kerja meningkat, apalagi ketika tulisan kita banyak dibaca di Kompasiana.
Kompasiana adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008. Setiap konten (artikel, foto, komentar) dibuat dan ditayangkan langsung oleh Pengguna Internet yang telah memiliki Akun Kompasiana (Sumber : www.kompasiana.com).
Mati gaya di masa pandemi Covid-19, haruslah semakin disadari dan mulai bangkit agar kesehatan tetaplah menjadi target utama. Sedangkan sehat itu pilar utamanya adalah bahagia.
Mungkin punya kebiasaan lama yang sempat tertunda, saatnya tepat memulai lagi.