Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Buat Apa Kalau Cuma Hobi Berburu Buku

6 Juli 2019   22:58 Diperbarui: 7 Juli 2019   05:51 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak tawaran menarik, saat pameran buku berbagi diskon. Lengkap dan murah harganya, menyingkap keinginan untuk segera berburu buku. Cerita kawan, banyak pengunjung memborong buku, bahkan ada yang menggunakan troli.

Tentang diri yang pernah terhanyut arus mengumpulkan buku-buku kesukaan, menjadi lebih berhati-hati. Bukan menyoal tentang minat hebatnya membeli buku, tapi sejauh mana kemanfaatannya.

Singkatnya waktu membaca, atau bisa jadi memang tidak menyediakan waktu, menelantarkan buku-buku yang haus mengharapkan dijamah.

Tersirat rasa bersalah, beberapa buku yang telah dibeli dengan semangat hebat, nyatanya masih utuh berbalut kemasan plastik, lengkap dengan harganya.

Pameran buku berdiskon, telah mengingatkan ketidakkonsisten-nya diri, memanfaatkan buku-buku yang seharusnya segera dibaca, dan tidak membiarkannya tetap rapi di rak buku.

Gatalnya tangan, saat uang telah cukup membeli buku yang diminati, disegerakan dimiliki tapi sebatas hanya disimpan. Lain halnya, bila ternyata uang terbatas bahkan minus, minat membeli buku tak tersampaikan.

Budaya memborong buku, apalagi bisa dibilang murah karena diskon, janganlah hanya menyiratkan kebanggaan agar dipuji dan bangga karena mampu.

Sumber : http://www.bigsmoke.org.uk
Sumber : http://www.bigsmoke.org.uk
Bukan hanya buku, sejatinya sebagian dari kita telah membelanjakan sesuatu yang tidak diperlukan karena terbius diskon. Semisal, alat-alat rumah tangga yang ternyata dibeli dan dibeli lagi karena model dan murahnya harga. Kenyataannya, barang-barang yang dibeli cuma tersimpan, bahkan sampai berkarat.

Bila ada tawaran buku menggoda, tak perlu alergi untuk menutup hati. Belilah buku yang memang sangat diperlukan dan menarik untuk disegerakan dimiliki.

Berkunjung ke toko atau pameran buku tetaplah seperti biasa, dan ingatlah minat atau dengan tujuan apa kita membeli. Berbagai tujuan kita memiliki buku, ada yang ingin sekadar membaca dan memperkaya wawasan berpikir, tapi ada juga yang ingin menjadi penulis. Buat apa kalau cuma hobi berburu buku.

Catatlah buku-buku yang perlu ditunda untuk dimiliki, dan beli yang benar-benar diperlukan. Tekadkanlah mengatur ulang waktu yang baik untuk membaca buku-buku yang telah dibeli sebelumnya sesegera mungkin.

Mari lanjutkan kebiasaan membaca buku, tanpa harus selalu membeli buku karena diskon, kalau ternyata kita masih memiliki buku-buku baru yang belum terbaca dan terbungkus rapi.

Bandung, 06 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun