Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Segarnya Kebun Hidroponik Taman Balkot Bandung

21 Juni 2019   23:20 Diperbarui: 21 Juni 2019   23:49 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Hidroponik Taman Balkot Bandung. Dok J.Krisnomo

Gratisnya sangat menjanjikan. Taman Balkot - Balai Kota Bandung, bukan sekedar taman. Segarnya udara, menjernihkan hati yang lelah.

Surganya keluarga, bisa dikata demikian, dilengkapi kolam  dan aneka bermain anak, kebun binatang mini dan kebun hidrophonik.

Selain itu, banyak spot untuk ber-swafoto, seperti Taman Labirin dengan poros dua pohon trembesi yang berusia lebih dari 100 tahun. Taman ini memiliki jalur berliku berlantai granit.

Ada pula patung Dewi Sartika, lima ikan raksasa, dan badak putih. Tak ketinggalan, bangunan kantor walikota yang bergaya kuno dan versi barunya.

Taman Balkot Bandung dan Patung Ikan. Dok J.Krisnomo
Taman Balkot Bandung dan Patung Ikan. Dok J.Krisnomo
Taman Balkot Bandung. Patung Badak dan Kolam. Dok J.Krisnomo
Taman Balkot Bandung. Patung Badak dan Kolam. Dok J.Krisnomo
Taman Balkot Bandung. Pohon Trembesi dan Patung Ikan. Dok J.Krisnomo
Taman Balkot Bandung. Pohon Trembesi dan Patung Ikan. Dok J.Krisnomo
Taman Balai Kota Bandung adalah taman pertama yang ada di wilayah kota Bandung. Dibangun pada tahun 1885 dengan nama Pieters Park dan berubah menjadi Taman Balai Kota Bandung setelah Indonesia merdeka.

Dibangun pada masa kolonial Belanda dengan tujuan untuk mengenang Asisten Residen Priangan Pieter Sitjhoff atas jasanya dalam pembangunan Kota Bandung. Letak taman ini satu lokasi dengan kantor wali kota Bandung, di antara Jalan Merdeka dan Jalan Wastukencana.

Menyoal tentang kebun hidrophonik, meski tak harus menjadi ahli dalam sekejap, cukuplah. Informasinya, yang terpampang pada sisi depan kebun, menjadi bekal belajar lebih lanjut.

Kebun Hidroponik Taman Balkot Bandung. Dok J.Krisnomo
Kebun Hidroponik Taman Balkot Bandung. Dok J.Krisnomo
Kebun Hidroponik. Pak Choy. Taman Balkot Bandung. Dok J.Krisnomo
Kebun Hidroponik. Pak Choy. Taman Balkot Bandung. Dok J.Krisnomo
Kebun Hidroponik. Taman Balkot Bandung. Dok J.Krisnomo (15/06/19).
Kebun Hidroponik. Taman Balkot Bandung. Dok J.Krisnomo (15/06/19).
Dijelaskan dalam infonya bahwa hidroponik adalah salah satu cara bertanam tanpa menggunakan tanah, akan tetapi menggunakan media inert (tidak menggunakan hara) dan steril (tidak mengandung mikroba).

Segar hijaunya kangkung dan pak choy, menarik banyak pengunjung untuk mengamati dan memetik ide-nya. Aliran media yang disirkulasikan dalam pipa pralon, menghasilkan sayuran hijau yang penasaraan untuk tidak mencoba tantangannya.

Sistem NFT (Nutrient Film Technique) yang digunakan adalah salah satu sistem hidroponik, dimana Air Nutrisi mengalir "tipis" setinggi 2 -- 3 mm. Termasuk sistem tertutup, karena air nutrisinya bersirkulasi terus-menerus. Tanaman yang cocok untuk sistem NFT ini adalah tanaman yang berumur pendek (kurang dari 2 bulan). Selain kangkung dan pak choy, sayur lainnya yang biasa ditanam adalah selada, bayam, caisim dan lain-lain.

Tak hanya sekadar anjuran atau bacaan buku, contoh nyatanya mampu membuka wawasan kehebatan hasil sayur hidroponik. Terbayang sudah nikmatnya makan sayur hijau, dan tekad ingin lanjut belajar dan mencoba.

Singkatnya berkunjung ke Taman Balkot - Balai Kota Bandung, manfaatnya memanjang, dan tak sia-sia meski tak dipungut tiket masuk.

Bandung, 21 Juni 2019

Catatan : Inspirasi saat berkunjung ke Taman Balai Kota Bandung, Sabtu (15/06/19).

Link : TamanLabirinBalkot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun