Namun, tak ada yang tahu, bahwa Mak Ning ternyata tak benar-benar menghabiskan semua uang hasil kerjanya.
"Uang dari Bapak, saya titipkan di adik, dan buat cucu perempuan kalau nanti mau lanjut sekolah. Tiga tahun lagi Icha, khan mau lanjut sekolah SMP. Bapak kan tahu, yang paling besar tak sekolah lagi karena tak ada biaya. Mak Ning tak mau kalau sampai Icha tak bisa lanjut," kata Mak Ning, Minggu (19/05/19).
Beban hidupnya Mak Ning, membiayai anak, menantu, dan cucu-cucu dijalaninya dengan syukur dan bahagia. Dalam setiap shalat lima waktunya, tetap dan selalu berharap, agar diberikan kesempatan beribadah umroh ke tanah suci, selayak tetangganya.
Berlipatnya berkah, di Bulan Suci Ramadhan menguatkan harapan yang samar-samar jauh. Namun, bila Allah SWT berkehendak, tak ada yang tak mungkin, karenanya berdoa dan berharaplah senantiasa.
Cimahi, 21 Mei 2019Â
Tulisan ini diikutsertakan juga di landing page http://bit.ly/berkahberlipatmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H