Ooteka tersebut umumnya diletakkan di sudut ruangan yang lembab dan gelap. Setelah 6-7 minggu di dalam ooteka, telur akan menetas menjadi nimfa.
Nimfa merupakan kecoa muda yang berwarna putih dan belum ada sayapnya. Siklus hidup kecoa mengalami pergantian kulit beberapa kali agar nimfa menjadi kecoa dewasa. Stadium nimfa sendiri berlangsung 2 sampai 4 bulan untuk beberapa jenis kecoa yang berukuran kecil. Untuk kecoa yang berukuran besar tahapan nimfa bisa berlangsung hingga hampir satu tahun.
Tahapan dewasa ditandai dengan telah berkembangnya sayap secara sempurna. Pada daur hidup ini, kecoa dewasa sudah siap untuk bereproduksi. Kecoa dewasa umumnya mampu bertahan hidup selama satu tahun.
Tak ada sumber makanan, bukan berarti kecoa kocar-kacir. Mereka mampu bertahan hingga satu bulan lebih tanpa makan, menanti kemalasan sang pemilik dapur. Apalagi sirkulasi udara yang tak baik dan lembab.
Periksa celah-celah dinding, retakan keramik, dan sudut-sudut lembab yang memungkinkan kecoa dan telur-telurnya aman bersembunyi. Beberapa tempat lain yang dapat dijadikan persembunyian, semisal sudut-sudut gelap lemari alat-alat dapur, lubang dan dinding selokan pembuangan air kotor yang tak tertutup dan lain-lain.
Cerdasnya kecoa, yang mampu menipiskan badannya, bersembunyi dan mencari tempat nyaman bagi istirahatnya, menanti sepi malam hari saat penghuni terlelap.
Beberapa hal menarik yang perlu diketahui bahwa 1. Kecoa merupakan satu-satunya hewan berukuran mikro yang mampu bertahan bahkan dari serangan bom nuklir; 2. Mampu bertahan tak bernafas hingga 40 menit; 3. Mampu bertahan pada suhu dingin; 4. Banyak menghabiskan waktunya untuk istirahat; 5. Kecepatan lari anak kecoa mampu menyamai kecoa dewasa.