Lezat, berlaku selain untuk masakan, juga tulisan. Simaklah beberapa tulisan yang tertuang di media, renyah dan lezatnya pasti berbeda satu dan lainnya. Sepadan koki masak, penulis pun harus melalui tahap-tahap penyiapan dan pemasakan bahan-bahan. Tak terbatas panjang-pendeknya laman, tulisan yang baik akan nyaman disantap.
Dimulai dari maksud, apakah sebuah tulisan akan dikonsumsi untuk diri sendiri atau dibagikan. Selain curhatan yang biasa ditulis di buku harian, pastinya bila ingin dibagikan haruslah menyangkut kemanfaatan orang banyak.
Seringkali, seingat-ingatnya sering terjadi kasus keracunan makanan di beberapa daerah, saat pesta dengan jumlah besar porsi masakan. Jarang terjadi, keracunan makanan pada skala rumah tangga.
Ide tulisan telah terangkai di benak, pembaca dipastikan tertarik penyebabnya. Lagipula, masalahnya menyangkut kesehatan diri yang perlu diwaspadai.
Perjuangan dimulai, mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan, seputar kejadian kasus-kasus keracunan makanan. Setelahnya, dibaca ulang dan dipelajari kasusnya.
Mungkin saja bagi penulis lainnya akan berbeda topik, tergantung minat, pengalaman dan latar belakangnya. Sesuai pengalaman diri, sebagai praktisi di industri makanan, dan juga berbekal pendidikan ilmu pangan, tepatlah tema keracunan makanan ditentukan.
Bahan-bahan tulisan yang berkaitan langsung tema, disiapkan di laman lembar konsep, dengan cara dituliskan kembali atau diringkas sebagai pokok-pokok materi dengan kalimat sendiri. Ibaratnya, menaruh di meja dapur, bahan-bahan yang akan dimasak.
Pikirkan, dan olahlah bahan-bahan tulisan, pesan yang ingin disampaikan pada pembaca adalah kecukupan panas saat proses memasak, bila kurang panas maka bakteri racun makanan akan tumbuh.
Setelah masak pun, bila penyimpanan dan penyajiannya tak sesuai, bakteri pun akan muncul kembali. Itulah alasan mengapa diperlukan keahlian khusus masak dalam jumlah besar atau pesta-pesta.
Lengkap sudah, tulisan yang akan dicipta, bahan-bahan tulisan telah tersedia di meja laman monitor. Tujuan dan sasaran yang ingin disampaikan kepada pembaca telah jelas.
Pandai-pandailah memulai, ceriakan hati agar mampu membuat diksi-diksi menarik. Tulislah paragraf awal yang meyakinkan pembaca, dengan sasaran dan manfaat yang jelas.