Hal lainnya, melakukan pensortiran barang-barang yang tak bergerak, semisal di gudang, lama tak digunakan, dapat dibersihkan atau dibuang, agar tidak menjadi sarang nyamuk. Atur posisi ulang, perlengkapan rumah tangga seperti lemari, meja kursi, lemari pakaian, lemari buku-buku, tempat tidur, untuk dibersihkan dan dirapikan agar terbebas dari tempat sembunyi nyamuk. Jangan biarkan baju atau lainnya yang berbau keringat manusia, bekas pakai, dan bergelantungan, karena akan menjadi tempat nyamannya nyamuk.
Selain itu, tata pencahayaan ruang agar terkena sinar matahari, dan juga atur sirkulasi udara agar tidak lembab, yang menjadikan tempat disukai nyamuk.
Nyamuk amblas, atau tewas belumlah cukup. Masih ada jentik nyamuk yang perlu disikapi.
Periksa genangan air, tempat hidupnya jentik, yang ada di rumah atau sekitarnya. Banyaknya barang-barang berbentuk mangkuk atau cekungan perlu diwaspadai. Contohnya penampung air seperti seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, alas vas bunga, selokan air, kaleng-kaleng bekas berisi air hujan, dan lain-lain, perlu dikuras atau dibersihkan.
Sementara itu, kata Plus maksudnya adalah upaya pencegahan tambahan. Di antaranya, menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
Terima kasih buatmu, spanduk pengingat jentik di tikungan jalan. Agar terbebas dari nyamuk DBD, memang harus bersegera dan rutin membasmi jentik-jentik atau bayi-bayi nyamuk Aedes aegypti, bersama-sama, serentak dan jangan biarkan mereka dewasa.
Cimahi, 07 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H