Praktis! Selain itu bersih, tertata rapi, dan disiplin. Itulah Stasiun Kereta Api masa kini. Jauh dari kesan kumuh dan kesemrawutan.
Tak dapat dipungkiri, bahwa gebrakan Pak Jonan, yang waktu itu menduduki posisi Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI), Tahun 2009, telah menjungkirbalikkan fakta bahwa mustahil akan terjadi revolusi hebat, sistem perkeretaapian di Indonesia.
Bahkan, terjadinya perubahan kepemimpinan tak melunturkan sistem yang telah konsisten terbangun dengan baik.
Menyoal tentang per-tiket-an kereta api, di Indonesia, selain ketepatan jadual keberangkatan dan durasi perjalanan, terlihat jelas di Stasiun Cimahi, selain stasiun besar seperti di Kota Bandung, dan juga stasiun-stasiun lainnya, kelengkapan loket dan sistem pembelian serta pemesanannya terbukti nyata.
Jadual keberangkatan dan kedatangan terpampang jelas di dinding ruang tiket. Setiap calon penumpang dapat menyimak dan merencanakan perjalanannya dari jadual. Bahkan bila ada yg kurang jelas, bisa langsung ditanyakan pada karyawan yang bertugas di bagian pelayanan pelanggan.
Pelayanan tiket pun, tertib dengan sistem nomor antrian, dari mesin yang telah disediakan.
Cetak struk pemesanan, pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu manual ada petugas dan manual mesin tiket. Bagi calon penumpang yang gagap teknologi, tak mau repot-repot, tak perlu gunakan mesin tiket, bisa langsung ke loket petugas.
Kali ini, hanya ingin berbagi penglihatan saja. Apa yang kebetulan terlihat kasat mata, saat hendak pesan tiket dari Kota Cimahi, Jurusan Cimahi -- Gambir Jakarta, untuk minggu depan, Selasa (15/01/19), pergi-pulang.
Uang yang bisa dimasukkan adalah pecahan Rp 5.000,- , 10.000,-, 20.000,-, 50.000,-, dan 100.000,- an.
Agak anehnya, mesin bisa mengembalikan  uang yang kita masukkan dari rongga tempat kita masukkan uang tiket.
Mesin pintar ini, hanya menerima lembaran uang dengan kondisi tertentu, tidak sobek, tidak lusuh/lembab, tidak terklip dan tidak terlipat/terikat.
Struk pemesanan yang kita dapatkan dari Mesin Tiket, siap digunakan nanti sesuai rencana. Mesin Tiket berlaku untuk pemesanan, 30 menit hingga 90 hari sebelum keberangkatan.
Prosedur keberangkatan, seperti dijelaskan dalam Panduan Naik Kereta Api sebagai berikut : Tiba di Stasiun; Check In dan cetak boarding pass (scan barcode pada struk pemesanan tiket/kode pembayaran); Pemeriksaan Identitas (tunjukkan bukti KTP/SIM/Passport), dan Keberangkatan.
Begitulah artinya hebat, semua serba praktis, cepat dan tepat. Hebat pula petugasnya, tak pernah dijumpai petugas kereta api dari mulai pelayanan tiket sampai di atas kereta yang tak ramah.
Sudah sepantasnya, bila segala kemudahan dan kemewahan yang kita peroleh, haruslah didukung pula dengan sikap penumpang yang selalu menjaga kebersihan, ketertiban dan kedisiplinan bersama.
Cimahi, 13 Jan 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H