Gratis! Jangan abaikan matahari pagi, selagi sinarnya masih berlimpah. Sibuknya pikiran, aktifitas fisik dan beribu alasan lainnya, jadi hambatan. Tak sempat, tak ada waktu, dan tak peduli, nyata terjadi di tengah banyaknya kemanfaatan yang bisa didapat.
Tergopoh-gopoh tiba di tempat kerja, bahkan nyaris terlambat, menjadi kambing hitam ketidaksemangatan menghadapi bejibun pekerjaan. Padahal, penyebab biasanya adalah tinggalan masalah-masalah rumah yang terbawa sampai tempat kerja.
Semisal datang tepat waktu pun, kalau memang tak semangat kerja ya bisa saja, terbawa sepanjang hari.
Jangan menanti nasehat kawan, sang juru motivasi, atau datangnya bisikan hati. Kerjakan sebaik mungkin agar nilai status naik. Tentunya selain doa dan berharap kepada-Nya, agar bersemangat menyikapi kehidupan yang tak lagi semudah membalikkan telapak tangan.
Terlalu fokus pada suasana hati yang murung, tak berpengharapan, akan berpeluang pada kecelakaan kerja. Sebab, masalah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan.
Bila tak sanggup menata diri, sebaiknya ambil libur atau cuti, tenangkan hati, meski belum tentu menyelesaikan semua masalah.
Alam telah menyediakan segalanya! Namun, manusia sering mengabaikan karunia-Nya.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kita hanya perlu terpapar sinar matahari setidaknya 5 sampai 15 menit di lengan, tangan, dan wajah dalam waktu dua sampai tiga kali seminggu untuk mendapatkan vitamin D yang cukup.
Vitamin D berfungsi menguatkan tulang, dan dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker (seperti kanker paru-paru, prostat, dan kulit), osteoporosis, rakhitis, dan diabetes. Selain itu, vitamin D dapat membantu menurunkan kadar kolestrol darah sehingga membantu melawan penyakit jantung.
Selain merangsang tubuh untuk membuat vitamin D, sinar matahari juga dapat merangsang produksi hormon serotonin, sebuah neurotransmitter di otak yang mengatur suasana hati. Tingkat serotonin yang cukup tinggi dapat menghasilkan suasana hati yang lebih positif dan cara berpikir yang tenang dengan mental yang fokus.
Sumber vitamin D selain diproduksi dengan bantuan sinar matahari dapat diperoleh dari ikan salmon (minyak ikan), Â ikan tuna, susu sapi, udang, telur, jamur, kacang almond, kacang kedelai, dan kelapa.
Kualitas vitamin D yang berasal dari sinar matahari dilaporkan jauh lebih unggul daripada vitamin D dari makanan. Pasalnya, vitamin D tersebut lebih mudah dicerna oleh tubuh namun dapat bertahan lebih lama dalam peredaran darah.
Manfaat lain Vit D : Anti Depresi; Meningkatkan Sirkulasi Darah; Memperbaiki Kulit; Mencegah Diabetes; Menguatkan Sistem Kekebalan; Detoksifikasi Tubuh; Memperbaiki Kualitas Tidur; Perbaikan Sistem Pencernaan.
Kurang apa lagi? Tak bisa berharap banyak pasokan Vitamin D dari makanan.
Hebat dan ajaibnya multi fungsi kemanfaatan Vitamin D haruslah lebih diperhatikan. Sempatkanlah sejenak, jalan kaki atau lari-lari kecil pagi dan raih sinar mataharinya. Tak lebih dari dua puluh menit sudahlah cukup.
Suasana hati tertata bahagia dan semangat kerja paparan sinar matahari-nya telah tercipta.
Berkat melimpah dari pencipta alam semesta menanti setia. Namun, kitalah yang sering tidak bersyukur dan tidak memanfaatkannya dengan baik.(jk)
Bandung, 10 Jan 2019 Pustaka :1 Istimewanya Berjemur 2 Pengaruh Positif Sinar Matahari  3 Sumber terbaik Vit D 4. 9 Sumber Vit D Â
5 Tanda Tubuh Kurang Sinar matahari  6 Jalan Santai Suasana hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H