Bimbang! Berawal dari bongkar-bongkar simpanan lama di laptop. Beberapa foto menyapa ramah, seolah berkata mengapa kau sia-siakan diriku.
Tergugah dan gagap sadar bahwa mungkin saja akan bermanfaat bahkan memberi inspirasi tentang gegap gempitanya asesoris busana liputan foto-foto karnaval.
Sempat terdiam beberapa lama, sebelum diputuskan untuk sekadar memberi ulasan khusus kreatifitas  busananya. Maklumlah, foto-foto tersebut merupakan rekaman lama gelaran : Asian African Carnival 2018 di Bandung, Sabtu (28/04/18).
Acara Asian African Carnival 2018 merupakan bagian dari semangat Konferensi Asia Afrika (KAA). Semangat persatuan, kemerdekaan, dan perdamaian yang ingin terus digelorakan ke seluruh penjuru dunia.
Antusias penonton yang melaut di sepanjang Jalan Asia Afrika -- Bandung dan sekitarnya, sungguh membanggakan. Perhelatan akbar ini diikuti sekitar tiga ribuan-an peserta karnaval.
Namun sulit bagi para fotografer, keindahan pernak-perniknya busana peserta terganggu oleh latar belakang penonton yang meluber di pagar pembatas tepi jalan.
Busana yang ber-asesoris rumit, terlihat lebih ramai dan kabur saat diabadikan dalam foto. Inginnya sich, tak ada penonton yang terlihat, demi mengutamakan busananya.
Beruntunglah, posisi berburu foto sudah tepat, di depan agak tepi panggung utama. Alasannya, di lokasi itulah para peserta berhenti sejenak unjuk kebolehan, dan saat tepat bagi fotografer bekerja cepat dan cerdik.
Bagi yang masih belum mahir menggunakan kamera DSLR, sebaiknya gunakan seting otomatis, kecuali yang tangkas bisa pakai seting manual.
Pasalnya, bila sibuk utak-atik seting kamera, akan berakibat kehilangan gerak atau tampilan indah peserta, karena waktu tampil sangat singkat. Kecuali bila pakai kamera poket/HP tak perlu repot.