Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sejujurnya, Gadget Tak Bersalah!

3 Februari 2018   19:35 Diperbarui: 3 Februari 2018   23:09 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Sesuai Kenyataan Sehari-hari. Karyawan istirahat di Kantin bermain gadget. Ada juga yang baca koran. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo

Sunyi! Ramainya cuma ada di dunia lain. Dunia Maya. Tengoklah di mana-mana, gadget merajalela. Bahkan bayi-bayi, saat mulai bertumbuh balita, anak-anak, remaja hingga dewasa terkungkung dalam permainan asiknya gadget.

Dukanya, tak lagi ada keceriaan di antara kawan, dan keluarga, yang bebas lepas  dari gangguan benda super ajaib ini. Saat makan, misalnya. Tangan kiri gunakan sendok untuk menyuap diri. Sementara itu, tangan kanan sibuk menekan tombol-tombol gadget, seolah tak mau tertinggal.

Beberapa kawan, karyawan di sebuah  perusahaan, saat istirahat di kantin, tak sedikit yang mojok, demi harga diri, bersemangat   membalas tanya dari kawan lain yang terlibat pertemanan.

Foto Aktual Anak SD Klas 1 Bermain Gadget. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Foto Aktual Anak SD Klas 1 Bermain Gadget. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Kalau demikian, kapan ada senyum, kapan ada curhat dan berbagi rasa dengan kawan, atau keluarga bila di rumah. Terbelit situasi, tak mudah lepas dari tali kusutnya lika-liku dunia maya.

Beberapa ibu rumah-tangga pun ambil jalan pintas, daripada anaknya merengek dan menangis minta perhatian, diberikanlah gadget canggih yang bisa menayangkan aplikasi untuk bermain game dan lain-lain.  Berjam-jam anak asik di dunia maya, menyenangkan, meskipun syaraf motoriknya bisa terganggu. Sulit berkonsentrasi dan ada kecenderungan terjadi gangguan emosional.

Hebatnya gadget, selain untuk berkomunikasi, juga sebagai gudang ilmu yang tak terbatas. Bahkan, karena terlalu banyaknya konten yang bisa dinikmati, justru malah kebingungan tanpa arah.

Foto Aktual Dewasa Bermain Gadget. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Foto Aktual Dewasa Bermain Gadget. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Dengar musik, ber-karaoke, pesan makanan, pesan kendaraan online, berfoto, dan transaksi perbankan, bayar pulsa, beli tiket dan lain-lain adalah kemanfaatan hebat yang ditawarkan.

Hebatnya gadget, tak layak dikambinghitamkan. Bijak bersikap, aturlah kapan digunakan dan diistirahatkan. Beberapa dari kita mungkin lebih sayang gadget daripada pasangan hidup atau anggota keluarga. Bangun tidur, gadgetlah yang pertama disapa, sedangkan manusia hanya pelengkap.

Gadget merupakan sebuah keniscayaan, jangan salahkan dia. Berpikir ulang, menata diri dan mengambil manfaat maksimal dari kehebatan gadget, adalah jalan pintas.

Foto Ilustrasi Sesuai Kenyataan Sehari-hari. Karyawan istirahat di Kantin bermain gadget. Ada juga yang baca koran. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Foto Ilustrasi Sesuai Kenyataan Sehari-hari. Karyawan istirahat di Kantin bermain gadget. Ada juga yang baca koran. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Gunakan gadget pada saat yang tepat. Dimulai dari diri sendiri, memberi contoh bersikap kepada keluarga, dan kawan-kawan semua, merupakan tindakan bijak. Jangan biarkan kesepian melanda dunia, buatlah suasana kembali ceria dan bahagia di dunia nyata, bukannya di dunia maya. Sejujurnya, gadget tak bersalah!

Bandung, 03 Feb 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun