Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hewan Dilarang Duduk di Kursi

23 Oktober 2017   21:27 Diperbarui: 23 Oktober 2017   21:53 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gema hebatnya Kompasianival 2017 -- Jakarta belum lagi surut, para kompasianer masih berlomba eksis, di lahan Kompasiana, menyuarakan kesan-kesannya.

Datang pagi, terlalu awal boleh dibilang. Jam tujuh pagi sampai lokasi, langsung ke meja bertenda, tempat berkerumunnya para anak muda. Ditolak, pasalnya mereka itu ternyata panitia yang masih bersiap diri.

Datang pagi bukan karena rajin, tapi jaraklah yang memisahkan Kota Bandung dan Jakarta. Itupun, baru tidur jam satu dini hari, jam empat lebih seperempat harus cabut dari rumah, karena taksi online sudah menunggu.

Gagal fokus! Tak sesuai rencana. Harapan macet di jalan ternyata pudar. Travel berangkat jam lima, seharusnya sampai jam delapan. Nyatanya, jam tujuh sudah sampai. Terlihat jelas bagaimana sibuknya panitia menyiapkan segala sesuatunya untuk Kompasianival. Mau bantu, belum begitu kenal dan tak tahu mau bantu apa.

Tak ada atau tak sempat lagi bertanya pada siapa, ketika mata tertuju pada banner bertuliskan peringatan. Tanya rumput yang bergoyang, seperti saran Ebiet G Ade (penyanyi lawas), tak mungkin karena rumput sintetis tak bergoyang.

"Demi Kenyamanan Bersama, Hewan Dilarang Duduk Di Kursi"

Suasana Kompasianival, Jakarta 21 Okt 2017, sebelum mulai acara. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Suasana Kompasianival, Jakarta 21 Okt 2017, sebelum mulai acara. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
dokpri
dokpri
Numpang Beken di depan acara Kompasianival 2017. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Numpang Beken di depan acara Kompasianival 2017. Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Kesan pertama, bertanya dalam hati. Seperti apakah kursi yang dimaksud? Sejauh mata memandang, kursi kursi rapi teratur, kombinasi kursi kecil dan panjang beralas bantal. Berkelompok-kelompok dan suasananya santai, tak harus menyimak acara, karena di atas panggung ada layar lebar jelas terbentang. Tempatnya segala kegiatan terpampang bagai TV raksasa.

Benar-benar dimanjakan, kursi pun dilindungi dan diberikan peringatan. Namun, sampai akhir acara tak ada yang bisa menjelaskan tulisan tersebut diatas ditujukan untuk siapa.

Tak penting, dan tak perlu penjelasan lagi makna peringatan itu. Biarkan tulisan : Demi Kenyamanan Bersama, Hewan Dilarang Duduk Di Kursi, menemukan maknanya sendiri.

Nyatanya gelaran Kompasianival 2017, sukses terselenggara dari jam sepuluh pagi sampai sepuluh malam. Akrab, nyaman dan penuh kekeluargaan serta beroleh suntikan ilmu dan semangat berkarya, dari mereka-mereka yang terlebih dahulu menoreh prestasi lebih.

Cimahi, 23 Okt 2017

Penulis : Johanes Krisnomo

Catatan : Inspirasi tulisan, dari Kompasianival -- 2017, di Jakarta (21/10/17). Foto Dok Pribadi J.Krisnomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun