Kuda yang satu ini memang beda. Imut-imut dan agak pemalu. Hanya hari Minggu, saat Pasar Kaget dibuka, di kawasan Kota Cimahi, kuda-kuda disewakan sebagai Kuda Tunggang anak-anak.
Kacamata Kuda, mengandung makna fokus, tak ada kata tengok kanan-kiri, selain lurus. Dipasang dekat mata, berbentuk kantong, dan memampukan pandangan Kuda Tunggang hanya ke depan.
Kembali ke Kuda Imut, berbeda dengan kuda-kuda lainnya. Meski berhias asesoris di kepalanya, namun matanya bebas memandang, tanpa kacamata. "Masih anak-anak, dan baru belajar bersosialisasi, melatihkan profesi sebagai Kuda Tunggang," kata Pak Kusir.
Kuda Imut, Â ceria tanpa harus fokus pada satu pandang. Kata Pak Kusir, kuda-nya masih dalam status penyesuaian, sebelum dijadikan kuda tunggang sebenarnya, selayak para seniornya.
Selagi muda, selayak Kuda Imut, perlu diberikan kebebasan melihat dunia, belajar dan mencari pengalaman, sebelum memasuki dunia yang mapan. Agar kelak, bila saatnya tiba, mampu mengolah dan menggunakan pengalamannya, untuk sesuatu yang lebih terarah dan fokus.
Tak perlu khawatir, tidak 100 persen Kuda Tunggang, berjalan lurus tanpa berbelok. Dan juga Si Kuda Imut tak bisa gerak bebas semaunya, meski tanpa penghalang. Semua ada waktunya!
Perilaku manusia pun dibatasi etika sosial, dan moral, serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya. Seperti juga Kuda Tunggang, yang dikendalikan tali penarik milik Pak Kusir.
Cimahi, 01 Agustus 2017 / Penulis : Johanes Krisnomo
Catatan : Foto-foto Dok Pribadi J.Krisnomo, ilustrasi Kuda Tunggang, Pemkot Kota Cimahi, Minggu (30/07/17).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H