Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kuda Tanpa Kacamata

1 Agustus 2017   19:52 Diperbarui: 2 September 2017   16:59 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuda yang satu ini memang beda. Imut-imut dan agak pemalu. Hanya hari Minggu, saat Pasar Kaget dibuka, di kawasan Kota Cimahi, kuda-kuda disewakan sebagai Kuda Tunggang anak-anak.

Kacamata Kuda, mengandung makna fokus, tak ada kata tengok kanan-kiri, selain lurus. Dipasang dekat mata, berbentuk kantong, dan memampukan pandangan Kuda Tunggang hanya ke depan.

Kembali ke Kuda Imut, berbeda dengan kuda-kuda lainnya. Meski berhias asesoris di kepalanya, namun matanya bebas memandang, tanpa kacamata. "Masih anak-anak, dan baru belajar bersosialisasi, melatihkan profesi sebagai Kuda Tunggang," kata Pak Kusir.

Kuda Imut,  ceria tanpa harus fokus pada satu pandang. Kata Pak Kusir, kuda-nya masih dalam status penyesuaian, sebelum dijadikan kuda tunggang sebenarnya, selayak para seniornya.

Kuda Tunggang, Pakai Kacamata Kuda, di samping Pak Kusir, Cimahi, Minggu (30/07/17), Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Kuda Tunggang, Pakai Kacamata Kuda, di samping Pak Kusir, Cimahi, Minggu (30/07/17), Foto Dok Pribadi J.Krisnomo
Kuda Imut,  ceria tanpa harus fokus pada satu pandang. Kata Pak Kusir, kuda-nya masih dalam status penyesuaian, sebelum dijadikan kuda tunggang sebenarnya, selayak para seniornya.

Selagi muda, selayak Kuda Imut, perlu diberikan kebebasan melihat dunia, belajar dan mencari pengalaman, sebelum memasuki dunia yang mapan. Agar kelak, bila saatnya tiba, mampu mengolah dan menggunakan pengalamannya, untuk sesuatu yang lebih terarah dan fokus.

Tak perlu khawatir, tidak 100 persen Kuda Tunggang, berjalan lurus tanpa berbelok. Dan juga Si Kuda Imut tak bisa gerak bebas semaunya, meski tanpa penghalang. Semua ada waktunya!

Perilaku manusia pun dibatasi etika sosial, dan moral, serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya. Seperti juga Kuda Tunggang, yang dikendalikan tali penarik milik Pak Kusir.

Cimahi, 01 Agustus 2017 / Penulis : Johanes Krisnomo

Catatan : Foto-foto Dok Pribadi J.Krisnomo, ilustrasi Kuda Tunggang, Pemkot Kota Cimahi, Minggu (30/07/17).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun