Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merenda Asa Menanti Belas

30 Mei 2017   20:49 Diperbarui: 8 Juni 2017   23:27 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merenda Asa Menanti Belas

Oleh : Johanes Krisnomo

Terkadang kita merasa galau tak berpengharapan, ketika harus mencari kekuatan dan kelebihan pada diri. Jati diri hilang, tak punya kekuatan berkompetisi melawan kejamnya persaingan di sekeliling.

Bangkit dan putarlah sudut pandang, mencari peluang dengan melihat dunia lain, bukan dunia hantu yang maya. Turunkan ego, dan kita akan melihat betapa banyak contoh-contoh hebatnya.

Pengamen tuna netra, di trotoar, dekat pintu keluar toko buku, Jalan Merdeka, Kota Bandung, contoh nyatanya. Siang itu, dia merenda asa, berjuang untuk hidup.

Lengkingan nada merayu, lagu-lagu nostalgia, seolah menyatu bersama seperangkat tape rekorder kuno, di antara bisingnya angkutan kota. Beberapa pejalan kaki yang lalu-lalang, menaruhkan uang sekadarnya, di sebuah kotak khusus, menyuarakan belas dan kepedulian.

Sang Pengamen, pandai memanfaatkan peluang, dan tidak putus asa, meski tuna netra. Suaranya melengking, terkadang hilang ditelan bising deru angkutan kota, memberi semangat dan asa bagi kita-kita yang sering mengeluh tanpa daya, untuk bangkit!

Bandung, 30 Mei 2017.

Catatan :  Foto Ilustrasi, dok pribadi j.krisnomo, pintu keluar Toko Buku Gramedia, Jalan Merdeka, Bandung, Kamis (25/05/17).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun