Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Domba Garut Tak Pandai Menuntut

20 November 2016   21:01 Diperbarui: 20 November 2016   21:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merasa beruntung, saat bertemu sejenis tokoh yang sering disebut-sebut dalam percakapan sehari-hari. Dialah domba, yang mampu menggoyahkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat yang mapan.

Domba dalam kenyataannya sering dimaknai dalam berbagai aspek, semisal adu domba, serigala berbulu domba dan lain-lain.

Adu domba, atau mengadu domba, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya menjadikan berselisih (bertikai) di antara pihak yang sepaham; menarungkan (mempertarungkan, memperlagakan) kita sama kita.

Sedangkan Bagai Serigala Berbulu Domba merupakan peribahasa yang artinya seseorang yang dari luar terlihat baik dan lembut, padahal sangat kejam dan culas.

Apapun peran domba, tampilan dalam celoteh kisah ini tak ada hubungan pasti dengan domba-domba yang ditemui pagi hari, Minggu (20/11/16) di daerah Cimahi – Bandung.

Domba-domba jenis khusus ini, domba garut, berpenampilan gagah dan kekar dengan tanduk menjulang penuh wibawa, siap beraksi dalam Seni Ketangkasan Domba Garut.

Untunglah, Si Domba Garut tak pandai menuntut, akibat namanya sering disalahgunakan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Carut marutnya masalah domba, perlu dinetralisir, menyaksikan domba dari sudut lain, sebagai penghibur hati yang lelah, tradisi Seni Ketangkasan Domba Garut di Tatar Pasundan.

Penulis : Johanes Krisnomo  /Cimahi, 20 Nop 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun