Banyak pilihan dalam kehidupan. Termasuk pilihan untuk tidak memilih makanan yang tersedia di hadapan kita. Semisal Semur Jengkol, nikmat rasanya, namun bau air seninya saat buang air kecil beresiko ciptakan ketidaknyamanan, tak mudah hilang meski disiram air berlebih.
Nikmatnya Semur Jengkol bikin lidah tak mau stop bergoyang, pasalnya selera hebat ingin lagi dan lagi. Tekstur jengkol memang maknyus, digigit tak melawan, apalagi jengkol muda. Kombinasi rasa pedasnya dipadu bumbu semurnya mampu melupakan bau menyengat pasca konsumsi.
Asam Jengkolat yang terkandung pada jengkol, berpotensi menimbulkan gangguan ginjal, sulit berhenti buang air kecil. Selain itu, ada pula manfaat yang perlu diketahui yaitu mampu melancarkan buang air besar dan mencegah penyakit diabetes, akibat kandungan asam dan mineralnya.
Berani ambil resiko, asal tahu diri. Selain harus cari toilet yang tak berdampak langsung pada orang banyak, saat buang air kecil, bijak pula memilih kuantiti jumlah yang sewajarnya.
Setiap pilihan dalam hidup ada resiko, kontrol diri harus berlaku sesuai ketentuan. Bijak memilih, jangan over dosis. Banyak pilihan dalam kehidupan, namun bebas bersyarat, termasuk tidak memilih Semur Jengkol. (jk).
Bndung, 09 Nop 2016
Oleh : Johanes Krisnomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H