Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Vanda Sikap Cakap

12 Maret 2016   21:38 Diperbarui: 12 Maret 2016   22:23 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Vanda Sikap Cakap"][/caption]Oleh : Johanes Krisnomo

Memaknai jalan hidup yang berkesimbangan bisa didapat melalui simbol-simbol. Semisal di Taman Vanda, Jalan Merdeka Bandung. Dikelilingi beberapa bangunan tempo dulu, menembus pemahaman dan introspeksi sikap.

Taman seluas 2.000 meter persegi ini, dilengkapi air mancur dan tempat duduk menyerupai tribun berbahan lapis granit. Hembusan angin, bersama buih-buih air, sepoi-sepoi menerpa wajah para pengunjung, terasa menyegarkan. Indahnya suasana malam pun, tak boleh dilewati, semburan warna-warni air mancur yang terkena cahaya lampu, menyembul indah dari lubang permukaan lantai granit.

Duduk di tribun, memandang sekeliling, memaknai simbol-simbol pengingat. Di kiri pandang,  tampak Balai Kota Bandung, pengingat bahwa manusia harus bekerja dan melayani sesama; di belakang ada Bank Indonesia, tempatnya uang, bekerja untuk mencari nafkah; kemudian Gereja Katedral Santo Petrus, simbolnya pengingat hidup benar sesuai kehendak-Nya; sementara itu di depan pandang, Mapolrestabes, kantor polisi, simbolnya kehati-hatian bila hidup tak sesuai hukum.

Lengkap sudah, komitmen pengingat di Taman Vanda, satu dari sekian banyak taman tematik di Kota Bandung, memberi penyegaran raga, jiwa dan menata sikap bijak agar menjadi cakap. /(stalgijk)

Bandung, 12 Maret 2016   /Catatan : Foto-foto Dok Pribadi

[caption caption="Taman Vanda Bandung"]

[/caption]

[caption caption="Taman Vanda Bandung"]

[/caption]

[caption caption="Taman Vanda Bandung"]

[/caption]

[caption caption="Taman Vanda Bandung"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun