Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tepian Cikapayang

9 Februari 2016   22:36 Diperbarui: 9 Februari 2016   22:52 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revitalisasi ruang publik di Kota Bandung, memberi teladan, dan mencipta rasa bahagia tanpa biaya mahal. Banyak taman dibangun, beberapa diantaranya merupakan kolaborasi dengan sungai, asri bersih mengupas keseharian yang kusam dan kumuh.

Tepian Anak Sungai Cikapayang, di tepi Jalan Merdeka Bandung, merupakan salah satu taman, dengan kelengkapan penataan sungai  sepanjang 200 meter.

Selain dilengkapi hamparan bunga, bagian air sungai yang dangkal, bersih dan sudah diolah, dapat dipergunakan sebagai sarana bermain dan berendam khususnya anak-anak. Asesoris lainnya, ketersediaan bangku-bangku santai di rindang pepohonan usia tua, dan juga tugu-tugu batu tempatnya berselfi.

Ridwan Kamil, Walikota Bandung, Sang Pencipta Ide, mengatakan bahwa revitalisasi dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya sungai. Bukan itu saja, pesan tersirat diantara maraknya tumbuh-kembang taman-taman di Kota Bandung, mengajarkan secara nyata contoh-contoh suasana perilaku sehat bahagia.

Revitalisasi Ruang Publik, mampu mengajarkan hebatnya tata-ruang, dicipta bukan sekadar janji-janji kata kosong.

Tugas kita selanjutnya, menjaga dan merawat ketersediaan ruang publik, demi sebuah pembelajaran tata-tertib meraih sehat bahagia.  /(stalgijk)

Bandung, 08 Feb 2016

Catatan : Foto-foto Dok Pribadi, Bandung, 08 Feb 16.

Terimakasih Atas Kunjungannya

Johanes Krisnomo

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun