Mohon tunggu...
Kebijakan

H Supendi dan Masa Depan Indramayu

8 Februari 2019   16:50 Diperbarui: 8 Februari 2019   17:10 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan kepemimpinannya diarahkan dalam konteks moderasi kebijakan-kebijakan publik yakni menjaga "legacy" atau warisan lama yang baik dengan membuka ruang kemungkinan baru yang lebih baik seiring dengan dinamika perkembangan masyarkat dengan segala  tantangan dan tuntutan inovasi pelayanan publik yang mengikutinnya.

Inilah target minimalis yang dapat dilakukan H. Supendi dalam periode jabatannya yang relatif singkat untuk menghindari  kegaduhan politik yang tidak perlu dalam kerangka menuntun jalan bagi perspektf masa.depan Indramayu yang lenih religius, maju,mandiri dan sejahtera (remaja) dalam multi dimensi kehidupan masyarkat Indramayu.

Sebagai bagian dari masyarakat Indramayu, tak lupa penulis mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya H.Supendi sebagai Bupati Indramayu sambil mengakhiri tulisan pendek ini dengan mengutip bagian dari  pidato pelantikan Abubakar Ash Shiddiq, dalam kitab "tarikh al khulafa", karya Imam As sayuti. 

Beliau berpidato di hadapan para sahabatnya dengan suara bergetar mewakili suasana bhatinya yang tulus dan sungguh-sungguh, "Saudara-saudara, hari ini aku dilantik sebagai pemimpin atas kalian bukan karena aku yang terbaik diantara kalian. Jika aku amanah, ikutilah. Jika aku  khianat, maka luruskanlah. Sesungguhnya orang lemah diantara kalian bagiku adalah orang kuat sampai aku memberikan haknya. Dan orang yang kuat dianatara kalian bagiku adalah orang lemah hingga aku mengambil hak darinya. Jujur adalah amanah dan dusta itu adalah khianat".

Semoga menjadi inspirasi dan spirit untuk menginngatkan kita semua dan keterbukaan hati untuk saling mengingatkan diantara kita dengan cara cara yang konstruktif, jauh dari ujaran kebencian dan ujaran keangkuhan, bahwa jabatan apapun adalah amanah yang nilai pertanggungjawabannya tidak berhenti  di garis takdir politik duniawi melainkan melampaui batas usia kita.

Editor : Yohan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun