Keempat, dalam kerangka analisis diatas itulah, Cak Imin menjadi faktor penting bagi Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019. Selain karena posisi politiknya sebagai Ketua Umum PKB,  partai berbasis Islam yang  solid, wakil paling sah dari kekuatan politik Islam formal yang moderat di Indonesia, satu-satunya partai yang didirikan Jamiyah Nahdlatul Ulama, ormas Islam yang "dianut" mayoritas muslim di Indonesia, juga  berdasarkan riset-riset prilaku pemilih konstituen PKB adalah basis pemilih Islam yang paling besar akseptabilitas dan akomodasinya terhadap pencapresan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.Â
Pendek kata, duet JOIN ( Jokowi-Cak imin) lebih dari sekedar untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2019, lebih dari itu, dalam kerangka mempertautkan harmoni sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang terus terang di tengah-tengah menguatnya "politik aliran" akhir-akhir ini, tidak dapat diselesaikan hanya dengan khotbah-khotbah Pancasila di forum-forum seminar dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H