1. Identitas Novel “Laut Bercerita”
Judul Novel: Laut Bercerita
Penulis: Laila S. Chudori
Penerbit: KPG
Kategori: Novel Sejarah
Tahun Terbit: 2017
2. Sinopsis Novel Laut Bercerita
Novel ini mengisahkan aktivis mahasiswa di masa orde baru bernama Laut , yang memiliki sebuah organisasi Wirasena yang bermarkas di Seyegan. Namun, tahun 1998 merupakan tahun yang kelam dan gelap dimana orang- orang telah hilang disiksa dan dibantai. Dan Laut merupakan sekjen Wirasena yang berhasil di tangkap oleh pemerintah pada orde baru dan dijebloskan ke sebuah tempat yang sangat keji.
Mereka disiksa dengan semut rangrang di setrum berkali- kali, dan ditendang supaya mau memberikan kesaksian. Setelah berhari- hari disiksa lalu mereka di tenggelamkan bersama dengan cerita yang belum sempat ia sampaikan kepada Indonesia.
3. Kelebihan Novel Laut Bercerita
Berikut merupakan kelebihan dari novel Laut Bercerita diantaranya:
- Novel Laut Bercerita ini mampu membuat pembaca merasakan emosi pada setiap tokoh yang diceritakan.
- Penokohan dalam novel Laut Bercerita ini memiliki karakter yang cukup kuat sehingga pembaca bisa membedakan setiap karakternya.
- Karena penulis menulis cerita ini berdasarkan riset-riset terlebih dahulu maka tempat dan keadaan atau lainnya di ungkapkan sesuai realita yang ada.
- Puisi-puisi yang terdapat dalam novel ini memiliki makna mendalam yang dapat menambah nilai plus dari novel tersebut.
- Pemilihan diksi yang tepat membuat pembaca merasakan masuk kedalam cerita tersebut.
4. Kekurangan Novel Laut Bercerita
Sama dengan novel-novel lainnya bahwa novel Laut Bercerita ini pun memiliki kekurangan, diantarannya:
- Novel Laut Bercerita memiliki ending yang menggantung sehingga mebuat pembaca penasaran tentang kelanjutan kisahnnya.
- Alur yang disuguhkan dalam novel ini berjalan lamban sehingga terkadang membuat pembaca merasa mudah bosan.
5. Unsur Intrinsik Novel Laut Bercerita
Berikut merupakan unsur intrinsik dari novel Laut Bercerita, diantarannya:
- 5.1. Tema
- Tema dalam novel Laut Bercerita menceritakan tentang kekejaman yang dirasakan oleh tokoh bernama Laut bersama teman-temannya di masa orde baru.
- 5.2. Tokoh dan Penokohan
- Biru Laut Wibisono: ia merupakan tokoh utama yang sebagai mahasiswa program study sastra. Yang mempunyai hobi membaca
- Kinan, ia merupakan tokoh yang menceritakan tokoh laut dalam cerita organisasi Winatra dan Wirasena.
- Asmara, adik Laut yang ingin sekali meyakinkan kedua orang tuanya bahwa kaka Laut tidak akan pulang.
- Bapak dan Ibu, keluarga Laut yang menjadi korban penghilangan anak.
- Sunu, Alex, Daniel, Gala, Gusti, Ahmad, Coki, dan Naratama. Mereka adalah anak-anak yang bergabung dalam organisasi Winatra dan Wirasena.
- 5.3. Alur
Novel Laut Bercerita menggunakan alur mundur dimana ceritanya merupakan kilas balik dari kisah Laut itu sendiri. Lalu ada juga alur maju ketika menceritakan Asmara jati. Jadi dapat disimpulkan bahwa novel ini memiliki alur campuran.
- 5.4. Latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam novel Laut Bercerita ini ada di daerah Jawa Timur, Jakarta, dan New York.
- 5.5. Latar Waktu
Latar waktu yang digunakan dalam novel Laut Bercerita yaitu menggunakan latar waktu tahun 1991-2008.
- 5.6. Sudut Pandang
Sudut pandang yang terdapat dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama dari dua orang berbeda yaitu dari Laut Wibisono dan juga Asmara Jati.
- 5.7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang terdapat dalam novel laut bercerita ini adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan di pahami oleh pembaca baik remaja atau pun orang dewasa.
- 5.8. Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah para pejuang rela untuk jatuh, lalu bangkit dengan harapan agar kelak di masa mendatang semuanya sudah tidak sama seperti pada di zamannya mereka.
6. Unsur Ekstrinsik Novel Laut Bercerita
Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Laut Bercerita,diantaranya adalah:
- 6.1. Nilai Sosial
- Nilai sosial dalam novel ini terdapat dalam sikap Laut yang berjuang untuk memanusiakan manusia dari segala aspek. Selain itu merupakan teguran bagi pemerintah bahwa mereka aktivis yang sengaja dihilangkan juga layak mendapatkan keadilan.
- 6.2. Nilai Moral
Nilai moral yang terdapat dalam novel ini adalah bagaimana sikap laut dalam memperjuangkan hak-hak anak negeri pada masa itu meski mereka terus di bungkam tidak menyulutkan semangat mereka untuk terus berdiri, meski akhirnya ia harus tak pulang untuk selama-lamanya.
- 6.3. Nilai Agama
Novel ini mengajarkan kita untuk memasrahkan diri terhadap sang maha pencipta dan tidak lupa untuk terus beribadah.
- 6.4. Nilai Nasionalisme
Nilai nasionalisme mereka ketika bergotong royong, bersoladaritas setia, dan dapat dipercaya dalam memperjuangkan hak-hak anak bangsa. Mereka yang tak gentar menghadapi kematian jika itu demi menjadikan Indonesia lebih baik lagi dimasa depan.
Kelompok 6 (12 IPS 3)
1. Alya
2. Amel
3. Challysta
4. Ebby
5. Ira
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H