Mohon tunggu...
Ira Firna
Ira Firna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

traveling

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi "Laut Bercerita"

27 Februari 2023   11:30 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:02 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Berikut merupakan kelebihan dari novel Laut Bercerita diantaranya:

  • Novel Laut Bercerita ini mampu membuat pembaca merasakan emosi pada setiap tokoh yang diceritakan.
  • Penokohan dalam novel Laut Bercerita ini memiliki karakter yang cukup kuat sehingga pembaca bisa membedakan setiap karakternya.
  • Karena penulis menulis cerita ini berdasarkan riset-riset terlebih dahulu maka tempat dan keadaan atau lainnya di ungkapkan sesuai realita yang ada.
  • Puisi-puisi yang terdapat dalam novel ini memiliki makna mendalam yang dapat menambah nilai plus dari novel tersebut.
  • Pemilihan diksi yang tepat membuat pembaca merasakan masuk kedalam cerita tersebut.

4. Kekurangan Novel Laut Bercerita

         Sama dengan novel-novel lainnya bahwa novel Laut Bercerita ini pun memiliki kekurangan, diantarannya:

  • Novel Laut Bercerita memiliki ending yang menggantung sehingga mebuat pembaca penasaran tentang kelanjutan kisahnnya.
  • Alur yang disuguhkan dalam novel ini berjalan lamban sehingga terkadang membuat pembaca merasa mudah bosan.

5. Unsur Intrinsik Novel Laut Bercerita

      Berikut merupakan unsur intrinsik dari novel Laut Bercerita, diantarannya:

  • 5.1. Tema 
    • Tema dalam novel Laut Bercerita menceritakan tentang kekejaman yang dirasakan oleh tokoh bernama Laut bersama teman-temannya di masa orde baru.
  • 5.2. Tokoh dan Penokohan
    • Biru Laut Wibisono: ia merupakan tokoh utama yang sebagai mahasiswa program study sastra. Yang mempunyai hobi membaca
    • Kinan, ia merupakan tokoh yang menceritakan tokoh laut dalam cerita organisasi Winatra dan Wirasena.
    • Asmara, adik Laut yang ingin sekali meyakinkan kedua orang tuanya bahwa kaka Laut tidak akan pulang.
    • Bapak dan Ibu, keluarga Laut yang menjadi korban penghilangan anak.
    • Sunu, Alex, Daniel, Gala, Gusti, Ahmad, Coki, dan Naratama. Mereka adalah anak-anak yang bergabung dalam organisasi Winatra dan Wirasena.
  • 5.3. Alur

Novel Laut Bercerita menggunakan alur mundur dimana ceritanya merupakan kilas balik dari kisah Laut itu sendiri. Lalu ada juga alur maju ketika menceritakan Asmara jati. Jadi dapat disimpulkan bahwa novel ini memiliki alur campuran.

  • 5.4. Latar Tempat 

Latar tempat yang digunakan dalam novel Laut Bercerita ini ada di daerah Jawa Timur, Jakarta, dan New York.

  • 5.5. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam novel Laut Bercerita yaitu menggunakan latar waktu tahun 1991-2008.

  • 5.6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang terdapat dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama dari dua orang berbeda yaitu dari Laut Wibisono dan juga Asmara Jati.

  • 5.7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang terdapat dalam novel laut bercerita ini adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan di pahami oleh pembaca baik remaja atau pun orang dewasa.

  • 5.8.  Amanat

Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah para pejuang rela untuk jatuh, lalu bangkit dengan harapan agar kelak di masa mendatang semuanya sudah tidak sama seperti pada di zamannya mereka.


6. Unsur Ekstrinsik Novel Laut Bercerita

Berikut merupakan unsur ekstrinsik yang terdapat dalam novel Laut Bercerita,diantaranya adalah:

  • 6.1. Nilai Sosial
    • Nilai sosial dalam novel ini terdapat dalam sikap Laut yang berjuang untuk memanusiakan manusia dari segala aspek. Selain itu merupakan teguran bagi pemerintah bahwa mereka aktivis yang sengaja dihilangkan juga layak mendapatkan keadilan.
  • 6.2. Nilai Moral

Nilai moral yang terdapat dalam novel ini adalah bagaimana sikap laut dalam memperjuangkan hak-hak anak negeri pada masa itu meski mereka terus di bungkam tidak menyulutkan semangat mereka untuk terus berdiri, meski akhirnya ia harus tak pulang untuk selama-lamanya.

  • 6.3. Nilai Agama

Novel ini mengajarkan kita untuk memasrahkan diri terhadap sang maha pencipta dan tidak lupa untuk terus beribadah.

  • 6.4. Nilai Nasionalisme

Nilai nasionalisme mereka ketika bergotong royong, bersoladaritas setia, dan dapat dipercaya dalam memperjuangkan hak-hak anak bangsa. Mereka yang tak gentar menghadapi kematian jika itu demi menjadikan Indonesia lebih baik lagi dimasa depan.


Kelompok 6 (12 IPS 3)

1. Alya

2. Amel

3. Challysta

4. Ebby

5. Ira


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun