Mohon tunggu...
Shinta Anggila Stefani
Shinta Anggila Stefani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengajar Pancasila Melalui Permainan di SDN Sukun 1

8 Desember 2024   05:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   07:54 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Unversitas Negeri Malang bersama murid kelas 3C SDN Sukun 1

Pada tanggal 25 November 2024, sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di salah satu Sekolah Dasar (SD) di kota Malang yaitu SDN Sukun 1. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak kelas 3 SD dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Para mahasiswa ini terdiri dari enam orang yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari tugas kuliah mereka.

Tujuan dan Tema Pengabdian

Tema kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah "Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Nilai Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas 3 SDN Sukun 1 Malang Melalui Permainan Puzzle". Kami memilih kelas 3 SD sebagai sasaran karena anak-anak pada usia ini sudah mulai mempelajari dasar-dasar kewarganegaraan, termasuk Pancasila sebagai dasar negara. Namun, pengajaran Pancasila di sekolah dasar seringkali terasa kaku dan membosankan. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membuat kegiatan yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Permainan

Kami menyusun sebuah sesi pembelajaran yang menggabungkan materi tentang Pancasila dengan permainan yang dapat melibatkan seluruh siswa. Adapun permainan yang dipilih adalah "Puzzle Pancasila" dan "Make a Match".

  1. Puzzle Pancasila: Permaianan ini menggunakan media puzzle bergambar burung garuda. Dalam media ini, setiap potongan puzzle akan mewakili potongan gambar burung garuda yang melambangkan negara Indonesia dan memuat sila-sila pancasila, siswa harus menyusunnya secara kolaboratif. Aktivitas ini tidak hanya membuat siswa lebih terlibat, tetapi juga membantu mereka mengetahui bentuk dan memahami makna dari setiap elemen yang ada pada burung garuda tersebut. Selain itu, dengan bekerja sama, siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang penting. 

  2. Make a Match : Model pembelajaran ini menggunakan teknik mencari pasangan lambang tiap sila Pancasila, isi tiap sila Pancasila, dan gambar penerapan tiap sila Pancasila. Misalnya, siswa diberikan gambar bintang yang melambangkan sila pertama Pancasila, lalu siswa diminta untuk mencari isi Pancasila yang tepat sesuai lambang Pancasila tersebut, dan yang terakhir siswa akan mencari gambar penerapan yang sesuai terkait sila pertama Pancasila tersebut. Hal ini akan mengajarkan siswa pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik sehari-hari. Ini dapat dilakukan secara kelompok untuk memupuk rasa kebersamaan dan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar

Metode Pengajaran yang Inovatif dan Menyenangkan

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang Pancasila, tetapi juga untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya melalui cara yang lebih praktis dan menyenangkan. Kami memanfaatkan pendekatan yang lebih kreatif agar anak-anak lebih mudah menyerap informasi. Selain itu, kami juga mendorong anak-anak untuk aktif berpartisipasi dalam setiap permainan dan diskusi, sehingga mereka dapat lebih memahami dan mengingat Pancasila.

Respon Positif dari Guru dan Siswa

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan yang sangat positif dari pihak sekolah. Wali kelas 3C, Bapak Agung, menyambut baik niat mahasiswa untuk melakukan pengabdian di kelas beliau. Serta kepala sekolah SDN Sukun 1, Ibu Sri, yang juga sangat menerima mahasiswa untuk melakukan pengabdian disana. 

Para siswa juga tampak antusias dan ceria selama kegiatan berlangsung. Mereka terlihat sangat senang saat bermain permainan "Puzzle Pancasila" dan merasa bangga ketika bisa menjawab pertanyaan tentang sila-sila pancasila dengan tepat. Hal ini menunjukkan bahwa metode pengajaran yang lebih aktif dan berbasis permainan sangat cocok untuk usia mereka.

Kesimpulan dan Harapan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga bagi para mahasiswa yang terlibat. Kami belajar bagaimana cara mengajar yang efektif, kreatif, dan menyenangkan, sekaligus memahami pentingnya berbagi pengetahuan dengan masyarakat, khususnya dalam hal mengenalkan Pancasila sebagai dasar negara kepada generasi muda.

Kami sebagai mahasiswa berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan dan dikembangkan di masa depan, dengan lebih banyak sekolah yang terlibat, agar anak-anak di seluruh Indonesia semakin mengenal dan memahami Pancasila dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan zaman. Semoga kegiatan pengabdian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam pendidikan dan pengenalan nilai-nilai kebangsaan.

Dengan demikian, melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi warga negara yang sadar akan pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bisa mengaplikasikannya dalam berbagai aspek kehidupan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun