Mohon tunggu...
Tomson Sabungan Silalahi
Tomson Sabungan Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Pembelajar!

Penikmat film dan buku!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Anak Babi Tidak Pergi Les

29 November 2024   20:18 Diperbarui: 29 November 2024   20:35 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Babi keluar dari kandang.

"Sekarang mari kita gali!" Tito memberi instruksi pada Tono. Tini masih bengong. "Tini awasi ibu, kalau sudah datang berikan aba-aba!" Tito memberi instruksi pada Tini.

Tini pasrah saja, dia percaya pada kedua kakak-kakaknya itu. Tini mengawasi di pintu kandang.

"Cepat-cepat, tapi jangan berisik! Jangan sampai ketahuan," bisik Tito.

---

Malam pun tibalah. Lubang itu cukup besar untuk dilewati. Ketika dengkuran Ibu Babi  sudah terdengar ketiganya melompat keluar dan lari ke arah hutan, meninggalkan kandang mereka selamanya.

Di hutan, hidup tidaklah mudah. Mereka harus belajar mencari makanan sendiri, melarikan diri dari pemangsa, dan bertahan dari panas terik matahari. Kulit mereka yang dulu merah muda mulai menghitam karena terbakar matahari.

"Ini jauh lebih sulit daripada yang kukira," keluh Tini suatu hari.

"Tapi kita bebas," kata Tito sambil tersenyum. "Aku lebih memilih hidup seperti ini daripada menjadi makanan manusia."

Tono mengangguk. "Dan kita lebih kuat sekarang. Kita tidak lagi bergantung pada siapa pun."

Tahun-tahun berlalu, Tito, Tono, dan Tini membangun keluarga mereka sendiri di hutan. Mereka menjadi celeng---babi hutan yang kuat dan mandiri. Keturunan mereka belajar cara bertahan hidup di alam liar dan selalu waspada terhadap bahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun