Mohon tunggu...
Tomson Sabungan Silalahi
Tomson Sabungan Silalahi Mohon Tunggu... Penulis - Seorang Pembelajar!

Penikmat film dan buku!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Agnez Mo Justru Bangga dengan Kemajemukan Indonesia

27 November 2019   00:51 Diperbarui: 27 November 2019   01:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youtube Build Series

Ini asli tulisan yang sangat emosional karena melihat banyak netizen yang marah karena kejujuran seorang Agnez Mo. Maka jika poin yang mau disampaikan terkesan berulang-ulang, saya mohon maaf.

---

Beberapa waktu setelah Video Agnez Mo di wawancarai di Build by Yahoo! banyak yang membully dia hanya (mungkin) karena informasi yang sepotong-sepotong atau karena tidak tahu isi wawancara (yang sebenarnya) dengan utuh.

Di awal sebelum Agnez Mo mengatakan dia berdarah Jepang, Cina dan Jerman bukan darah Indonesia dia sudah mengatakan dia bangga menjadi orang Indonesia tinggal di Indonesia sebagai minoritas di tengah mayoritas tapi memiliki kesempatan untuk tumbuh dan memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya, sekali lagi: dia bangga dengan kenyataan Indonesia yang begitu toleran terhadap minoritas, menjadi minoritas di Indonesia tidak menjadi penghalang untuk berkarya di Indonesia.

Tentu hal itu (pengakuan akan bangga menjadi Indonesia) tidak sekedar lips service karena diterangkan kemudian di dalam video yang sama bahwa di setiap karyanya dia berusaha memasukkan unsur (budaya) Indonesia, Coke Bottle, misalnya. 

Dia hanya menerangkan bahwa darahnya adalah asli Jepang, Cina dan Jerman sama dengan Nazwa Shihab, misalnya, yang gen Arabnya hanya 3,4 persen. Dari hasil penelitian, Najwa Shihab memiliki sepuluh fragmen DNA dari moyang yang berasal dari Afrika Utara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Eropa Utara, diaspora Asia, diaspora Afrika, dan diaspora Eropa.

Agnez tentu bebas mengekspresikan bahkan harus diapresiasi bahwa dia mampu dengan jujur mengatakan selalu ada rasa bahwa dia tidak seperti orang (lain) kebanyakan, dan ya, dia masih bangga menjadi Indonesia.

Jadi intinya, dia bangga sebagai minoritas di Indonesia tapi bisa mewujudkan mimpinya di Indonesia karena orang-orang Indonesia memang menerima dirinya apa adanya. Karya-karyanyalah yang orang Indonesia lihat selama ini bukan karena dia keturunan Cina atau Jepang atau Jerman, dan memang begitulah seharusnya.

Jika karena dia mengaku berdarah Cina, Jepang dan Jerman akhirnya membuat orang-orang menjadi berbalik memusuhinya justeru di situlah letak permasalahan yang sesungguhnya.

Kalau akhirnya orang membenci Agnez Mo hanya karena dia Cina dimanakah nilai Bhineka Tunggal Ika yang kita bangga-banggakan selama ini? Apakah hanya isapan jempol semata?

Karya-karyanya selalu memasukkan unsur Indonesia dan setiap diwawancarai dia selalu membangga-banggakan negaranya, Indonesia, akhirnya pertanyaannya adalah, siapakah yang lebih Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun