Patut diapresiasi juga, warga Sodong Lestari yang telah ikut aktif menyediakan sekolah kebun sebagai tempat belajar bagi siapa saja. Anak-anak Sanggar yang kreatif dan percaya diri berbagi pengalaman kepada teman-temannya tentang bagaimana mereka bermain dan belajar di kebun.
Pendidikan adalah proses dialog. Sekolah di kebun sungguh membuka mata, pikiran dan hati anak-anak dan orang dewasa untuk melakukan interkasi, baik dengan dirinya sendiri, sesama, tanaman dan makhluk hidup lain. Olah diri tersebut menghasilkan kepekaan, imajinasi dan kreatifitas untuk memecahkan masalah dan menemukan berbagai hal yang berguna.
Sekolah kebun juga menjadi media olah hati yang sungguh konkrit. Anak-anak belajar untuk bekerja keras, pantang menyerah, sabar dan tekun menghargai proses pertumbuhan tanaman, mengucap syukur untuk setiap kehidupan dan hasil yang boleh dipetik, kesediaan berkerjasama dan berbagi.
Selamat ulang tahun Angel! Ide hebat ulang tahun hijaumu sungguh sebuah oase di tengah padang kerontang, yang hijaunya telah dibabat oleh perubahan jaman serakah. Nyanyian merdu bersama kawan-kawanmu, bersama rumpun-rumpun jagung, keluarga sayur mayur, burung-burung dan belalang, mengajak kami berhenti sejenak untuk mendengarkan keagungan alam dan mereguk pesan-pesan kebijaksanaannya.
Tindakan-tindakan konkrit sederhana mencintai alam seperti yang dilakukan Angel dan orang tuanya, para sahabat di Sanggar Anak Sodong Lestari dan pihak-pihak lain penggagas hal serupa menjadi wujud keterlibatan warga untuk memelihara bumi – rumah tinggal bersama. Hal ini tidak sekedar mendukung gerakan global yang minggu lalu disepakati oleh 195 negara melalui KTT Perubahan Iklim ke-21 di Paris, tetapi juga sebuah perwujudan iman. Tindakan yang digerakkan oleh hati dan kecintaan tentunya akan menghasilkan buah yang lebih manis dan bermanfaat bagi orang banyak. Ayo temani anak-anak mereguk pengalaman iman secara nyata. Kisah indah dari petak kebun di sebuah dusun kecil, kiranya menjadi inspirasi untuk melakukan gerakan menjaga ibu pertiwi dan menjadi warga persekutuan universal yang bertanggung jawab. Mari!