Mohon tunggu...
Patriot Desa Jawa Barat
Patriot Desa Jawa Barat Mohon Tunggu... Lainnya - Bagian dari DPM-Desa Provinsi Jawa Barat

Patriot Desa merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan memfokuskan peran pemuda-pemudi sebagai komunikator, integrator dan akselerator yang mendukung Penggerak Lokal Desa agar mampu mengelola berbagai potensi yang ada di desa dalam dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dengan Pengembangan Komunitas

8 Juli 2024   11:30 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:34 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi Masyarakat Desa/dokpri

Ide dan gagasan yang telah didiskusikan secara intesif dan disepakati menciptakan konsep yang disebut TASKACIRI Komunitas Kampung Ciwareng Mandiri. TASKACIRI merupakan inisiatif sebagai upaya melembagakan dan mengembangkan partisipasi masyarakat melalui program pemberdayaan di Kampung Ciwareng, Dusun II, Desa Gunungkarung. Pengelola TASKACIRI yang juga termasuk dari Tim Penggerak Lokal Desa Gunungkarung terdiri dari Ketua RT, Ketua Posyandu, dan Pemuda Desa Gunungkarung.

Pengembangan Tradisi Lama

Dalam pengembangan TASKACIRI, Tim Pengelola mencari solusi dalam pengoperasian kegiatan TASKACIRI. Maka Tim Penggerak Lokal dan Patriot Desa Gunungkarung berdiskusi dan ada usulan untuk mereaktivasi tradisi Perelek sebagai sumber pengelolaan program komunitas.

Perelek adalah tradisi lama yang tumbuh dalam masyarakat sunda yang berupa pengumpulan beras atau uang dari masyarakat. Selanjutnya beras atau uang yang terkumpul tersebut digunakan sebagai dana untuk kepentingan masyarakat yang memerlukan bantuan. Dahulu orang sunda biasa mengambil beras segenggam tangan untuk disumbangan dengan memasukannya ke dalam sebuah wadah. Bulir beras yang masuk ke dalam wadah, menurut orang sunda, berbunyi perelek perelek perelek. Dari sini lah istilah sumbangan beras disebut Perelek.

Tradisi Perelek ini pernah dilaksanakan di Desa Gunungkarung. Hanya saja pengelolaannya meredup dan kegiatan Perelek pun berhenti. TASKACIRI berencana untuk mereaktivasi tradisi Perelek untuk mendorong tumbuhnya komunitas kampung mandiri. Perelek dihidupkan kembali dengan tata kelola yang akuntabel dan transparan. 

Salah satu anggota Tim Penggerak Lokal menjadi Bendahara Umum untuk mengelola dana sosial kemasyarakatan tersebut. Nilai Perelek yang disepakati adalah satu cangkir atau sekitar 1/4 liter untuk setiap rumah di setiap pekannya.

Tradisi Perelek yang diaktifkan kembali bukan hanya sekedar mengumpulkan. Namun juga berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan manfaat. Melalui TASKACIRI, beras perelek menjadi akses pangan murah bagi warga yang membutuhkan atau masyarakat yang terbilang kurang mampu. Harga beras perelek disepakati dijual dengan harga Rp 2000. Beras Perelek bukan diciptakan sebagai bantuan sosial. Namun untuk mendorong kemandirian masyarakat.

Dengan pengembangan yang terus dilakukan, hasil dari beras perelek dapat menciptakan kegiatan lainnya. Seperti pengelolaan sampah atau lingkungan. Tim pengelola TASKACIRI dan masyarakat bergotong royong untuk mencipatakan lingkungan yang bersih dan asri. Sehingga direncanakan kegiatan rutin Gerakan Jumat Bersih. Juga kegiatan yang mengintervensi masyarakat untuk ikut berpartisipasi seperti Gerakan 1 Rumah 3 lubang Biopori dan Gerakan Pemanfaatan Mol Nasi Basi sebagai Proses Pengomposan Sampah.

TASKACIRI juga menyasar kolaborasi dengan Posyandu, salah satunya Posyandu Anggrek II. Melalui TASKACIRI dengan hasil beras perelek, maka diharapkan adanya program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan secara rutin.

Patriot Desa Jawa Barat dan Komunitas Kampung Ciwareng Mandiri menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas/dokpri
Patriot Desa Jawa Barat dan Komunitas Kampung Ciwareng Mandiri menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas/dokpri

Menuju Masyarakat Mandiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun