Kabupaten Bekasi - Penduduk Desa Karangreja yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi berdasarkan data terakhir hasil sensus Penduduk Tahun 2021 tercatat sebanyak 11970 jiwa. Desa Karangreja merupakan kawasan yang bersifat agraris. Sehingga penduduknya sebagaian besar bercocok tanam di sektor pertanian dan perkebunan. Ada juga yang berada di sektor industri kecil bidang kerajinan.
Lahan pedesaan yang subur menjadikannya banyak pemanfaatan lahan di bidang pertanian. Potensi lain di bidang peternakan juga menjadi daya tarik di Desa Karangreja. Seperti yang disampaikan Alim, Patriot Desa penempatan Desa Karangreja di tahun 2023, adanya Kelompok Perikanan Desa Karangreja dengan beranggotakan para pemuda desa yang berfokus pada budidaya perikanan.
Pemberdayaan
Komunitas pemuda yang dinamakan XTC Ranting Karangreja bersama dengan Patriot Desa mengembangkan inisiatif untuk melakukan budidaya ikan lele. Ada pun inisiatif kegiatan yang dilakukan para pemuda XTC ini menjadi salah satu upaya dalam menghapus stigma negatif terhadap komunitas XTC di lingkungan masyarakat yang ada di desa bahkan juga yang ada di kota.
Pemuda XTC Karangreja berfokus pada pemberdayaan pemuda di lingkungan Desa Karangreja. Sehingga kegiatan seperti peningkatan kapasitas telah dilakukan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan dalam pengelolaan budidaya di bidang perikanan.
Alim, sebagai Patriot Desa Jawa Barat, melaksanakan fungsi dan tugasnya untuk mempertemukan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi dengan pemuda yang ingin melakukan pengembangan di bidang perikanan. Melalui penyuluh dari Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, pemuda desa mendapatkan tata cara pengelolaan budidaya ikan yang tepat dan sesuai kemampuan diri. Kemudian pemuda desa juga berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat mengenai budidaya perikanan.
Rekam Jejak
Selama proses pengembangan budidaya ikan lele oleh pemuda XTC Karangreja, Pemerintah Desa juga turut melakukan pendampingan untuk kebutuhan administrasi yang diperlukan oleh kelompok inisiatif pengelola budidaya ikan di Desa Karangreja. Pengembangan juga dilakukan sehingga pengelola dapat menemukan cara pengelolaan yang tepat untuk dapat mengolah hasil yang ada untuk mampu membuat produk sendiri.
Para pemudah yang sebagai pengelola budidaya perikanan di Desa Karangreja berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan dan uji coba budidaya magot sebagai efisiensi biaya pakan dari Joglo Larva Center. Dengan pelatihan ini, pengelola budidaya dapat mengembangkan budidaya ikan lele dan ikan nila.
