Pernah nggak sih waktu kalian masih duduk di bangku Sekolah Dasar membeli mainan di depan sekolah? Tentunya pernah kan. Lalu pasti tidak sedikit dari kalian yang menjumpai mainan yang berbentuk butir-butir kecil warna-warni.
Setelah kalian membeli mainan itu, pasti sesampainya di rumah langsung dimasukkan ke wadah dan diberi air.
Lalu setelah beberapa jam butiran-butiran warna- warni yang tadinya kecil itu menjadi besar dan agak kenyal, teksturnya seperti agar-agar. Sehingga anak -- anak pada umur segitu pasti suka memainkannya karena bentuk dan teksturnya seperti itu.
Saya sendiri waktu seusia SD dulu pernah beberapa kali membeli mainan itu. Seingat saya pada saat itu satu plastik kecil berisi butiran-butiran warna-warni itu harganya Rp 500. Saat itu pun setau saya fungsinya hanya untuk dimainkan saja. Â
Seiring berjalanannya waktu, pasti pengetahuan semakin bertambah. Dan ternyata mainan anak SD itu tadi bisa dijadikan media tanam tumbuhan, Hidrogel namanya.
Hidrogel ini awalnya berupa butiran-butiran kecil (sejenis karet yang bisa menyerap air hingga 100-200 kali ukurannya). Ada yang warna-warni dan ada juga yang hanya bening saja.
Lalu apa sih fungsi hidrogel ? Mengapa dijadikan sebagai media tanam?
Hidrogel dapat menyerap dan menyimpan air serta nutrisi dalam jumlah yg cukup banyak. Dan melepaskannya secara perlahan sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut sehingga hirdogel berfungsi sebagai penggantinya tanah pada tanaman.
Selain untuk media tanam, hidrogel juga bisa untuk pengharum ruangan, dan mengurangi udara kering di ruanga ber-AC
Hidrogel sangat membantu dalam dunia pertanian, dan mempermudah pekerjaan merawat tanaman. Ada banyak manfaat dalam penggunaan hidrogel, diantaranya :
Mengurangi frekuensi penyiraman / irigasi hingga sekitar 50%.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrisi selalu tersedia dan tercukupi.
Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah.
Bisa terurai dengan alami oleh mikroba menjadi H2O, CO2, dan komponen nitrogen.
Tidak repot dan lebih ekonomis.
Untuk tanaman indoor bisa menjadikannya lebih estetik.
Di indonesia sendiri biasanya hidrogel digunakan untuk media tanam hidroponik untuk tanaman hias indoor dan bunga potong. Karena lebih higienis dan warnanya terlihat bagus sehingga dibeberapa tempat sengaja menggunakan tanaman yg media tanamnnya menggunakan hidrogel guna mempercantik tempat atau ruangan.
Cara mengaplikasikan hidrogel pada tanaman cukup mudah. Pertama rendam gel kering kedalam larutan yang berisi air. Air yang akan digunakan untuk merendam gel kering ini sebaiknya dicampur dengan pupuk daun dan hormon pertumbuhan yang berbentuk bubuk atau cair sehingga bisa larut dalam air.
Setelah itu tutup wadah perendaman guna debu atau kotoran tidak  mengkontaminasi. Didiamkan selama beberapa jam untuk membiarkan hidrogel menyerap larutan tersebut dan ukurannya menjadi lebih besar dari bentuk semula. Selanjutnya tiriskan hidrogel dan masukan ke dalam gelas bening, botol, pot kaca (bawahnya tidak berlubang), wadah atau  vas  bunga  yang akan ditanami tanaman.
Untuk perawatan hidrogel itu sangat mudah. Jika hidrogel sudah mulai menyusut atau mengecil setelah kurang lebih 1 atau 2 bulan bisa disemprot dengat air atau bisa juga rendam kembali hidrogel seperti yang dilakukan dicara awal menggunakan hidrogel.Â
Hindari juga paparan sinar matahari secara langsung, agar tidak berlumut. Apabila hidrogel berlumut atau kotor dapat dicuci dengan air bersih, lalu di saring.
Hidrogel juga memiliki kadaluarsa atau masa pakai hingga 2 tahun. Setelah 2 tahun biasanya hidrogel perlahan -- lahan akan hancur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H