Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrisi selalu tersedia dan tercukupi.
Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah.
Bisa terurai dengan alami oleh mikroba menjadi H2O, CO2, dan komponen nitrogen.
Tidak repot dan lebih ekonomis.
Untuk tanaman indoor bisa menjadikannya lebih estetik.
Di indonesia sendiri biasanya hidrogel digunakan untuk media tanam hidroponik untuk tanaman hias indoor dan bunga potong. Karena lebih higienis dan warnanya terlihat bagus sehingga dibeberapa tempat sengaja menggunakan tanaman yg media tanamnnya menggunakan hidrogel guna mempercantik tempat atau ruangan.
Cara mengaplikasikan hidrogel pada tanaman cukup mudah. Pertama rendam gel kering kedalam larutan yang berisi air. Air yang akan digunakan untuk merendam gel kering ini sebaiknya dicampur dengan pupuk daun dan hormon pertumbuhan yang berbentuk bubuk atau cair sehingga bisa larut dalam air.
Setelah itu tutup wadah perendaman guna debu atau kotoran tidak  mengkontaminasi. Didiamkan selama beberapa jam untuk membiarkan hidrogel menyerap larutan tersebut dan ukurannya menjadi lebih besar dari bentuk semula. Selanjutnya tiriskan hidrogel dan masukan ke dalam gelas bening, botol, pot kaca (bawahnya tidak berlubang), wadah atau  vas  bunga  yang akan ditanami tanaman.
Untuk perawatan hidrogel itu sangat mudah. Jika hidrogel sudah mulai menyusut atau mengecil setelah kurang lebih 1 atau 2 bulan bisa disemprot dengat air atau bisa juga rendam kembali hidrogel seperti yang dilakukan dicara awal menggunakan hidrogel.Â
Hindari juga paparan sinar matahari secara langsung, agar tidak berlumut. Apabila hidrogel berlumut atau kotor dapat dicuci dengan air bersih, lalu di saring.
Hidrogel juga memiliki kadaluarsa atau masa pakai hingga 2 tahun. Setelah 2 tahun biasanya hidrogel perlahan -- lahan akan hancur.