Mohon tunggu...
Selamatkan Sepak Bola Indonesia
Selamatkan Sepak Bola Indonesia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

You Can Call Me (SSBI)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Meetdzee Dupree dan Justin Terbaik dan Selalu ADa

9 Mei 2012   06:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Inilah mengapa saya menyukai kritikan2 semisal Kak Farid Wajdi. Beliau selalu menyampaikan dengan bahasa yang sesantun mungkin walau saya dan Beliau bersebrangan dalam penilaian terhadap sesuatu. Bukankah kita juga akan “legowo”, lapang dada jika menerima komentar kritikan yang didahului oleh kata maaf?. Atau sudah semahal itukah kata maaf untuk kita beli?".

DEAR DEWA GILANG, KAPAN Y KAK FARID BERBICARA SEPERTI YANG ANDA TULIS DI ATAS. ANDA INI TERLALU MENDRAMATISIR TULISAN YANG ANDA BUAT.

DI DALAM TULISAN ANDA YANG BERJUDUL "Djohar...Oh Djohar, Nasibmu Bak Gusdur". KAK FARID HANYA BERBICARA SEPERTI INI.......

"Mas Dewa ini kayaknya sudah punya feeling Pak Djohar bakalan turun. Ayo dong, optimis"!!!


DEWA GILANG,MENGAPA ANDA SEPERTI INI????? UNTUK APA ANDA MENGADA-ADA????? 
http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/08/djoharoh-djohar-nasibmu-bak-gusdur/ 
INI ADALAH KOMENTAR SAYA DAN DEWA GILANG DI ARTIKEL DEWA GILANG  YANG BERJUDUL "DJOHAR...OH DJOHAR, NASIBMU BAK GUSDUR". LALU SAYA MENGATAKAN....... 


#DEWA GILANG,JANGAN PERNAH ANDA MENYAMAKAN PRESIDEN ABDURAHMAN WAHID DENGAN SESEORANG YANG BERNAMA JOHAR ARIFIN HUSEIN!!

ANDA LIHAT TULISAN JUSTIN!!!!!!

DEWA GILANG!!!!!OTAK ANDA INI ADA DIMANA BERANI-BERANINYA MENYAMAKAN PRESIDEN ABDURAHMAN WAHID DENGAN SESEORANG YANG BERNAMA JOHAR ARIFIN HUSEIN!!!!!!!

#Bung ga usah emosi kayak gitu, cermati dulu artikel saya. Saya menyamakan Beliau dengan Djohar dari segi apa dulu. Kalo dari segi pemikiran, mana saya berani. Bagi saya Gusdur tuh lebih dari bapak bangsa. Saya mencermati pemikiran Beliau dari umur 9 tahun sewaktu orang tua saya mengenalkan pemikiran Beliau kepada saya. Kini di saat umur saya 15 tahun saya tetap konsisten dengan ide2 Beliau tentang plurarisme.

Bahkan orang tua saya adalah pengagum Gusdur sejati, silahkan bila Bung berkunjung ke gubuk ortu saya, maka bung tak akan menemukan cuma ada satu foto yang terpajang di bilik, yaitu Gusdur.

Saya yakin Bung yang demikian emosinya tidak mengenal Gusdur sebagaimana saya mengenal Beliau. Bila Bung mengaku Gusdurian, lalu kenapa mencak2 pake emosi segala. Dan saya yakin Bung tak sejati mencintai Beliau sebagaimana ortu saya demikian patuhnya kepada Gusdur, sehingga sampai detik ini pun ortu saya memilih Golput, hanya pada waktu Gusdur menjadi petinggi partai lah Beliau mencoblos.

Salam hangat dari Gusdurian Bung.

#ANDA JANGAN BAWA GUBUK, SAYA JUGA TINGGAL DI GUBUK INDAH SAYA!!!!!

APAKAH ANDA YAKIN JIKA SAYA KASIH TULISAN ANDA DI ATAS KEPADA BAPAK MAHFUD MD,APAKAH BELIAU AKAN BAHAGIA ATAU AKAN MARAH DENGAN TULISAN INI!!!!!

ANDA BISA MENJAMIN BAPAK MAHFUD MD AKAN BAHAGIA MELIHAT TULISAN INI.

UNTUK ANDA KETAHUI,JANGANKAN SAYA,ORANG TUA ANDA PUN JIKA BENAR-BENAR SEORANG PENGAGUM PRESIDEN ABDURAHMAN WAHID SAYA JAMIN AKAN MARAH BESAR JIKA ANDA MEMBANDINGKAN DENGAN KETUA PSSI ITU DENGAN ALASAN APAPUN YANG ANDA BUAT.

SAYA INGIN TANYA KEPADA ANDA,APAKAH ANDA BISA MENJAMIN BAPAK MAHFUD MD BAHAGIA ATAU MARAH BESAR DENGAN TULISAN ANDA INI

#Silahkan Bung bawa saja tulisan saya ke pak Mahfud MD dan juga tolong sampaikan jika penulisnya adalah salah seorang santri di pondok pesantren Darul Maarif Cigondewah Rahayu Bandung Jawa Barat. Beliau pasti kenal dengan ponpes tersebut, lha wong yang punyanya juga dari Lembaga Ma’arif NU.

Mengenai ortu saya, dia ga akan marah koq. Apapun pemikiran saya pasti mereka akan mendukung penuh. Jadi biarkan pembaca saja selaku penyimak yang menilainya.

#UNTUK KAMU KETAHUI, PESAN SAYA TOLONG JANGAN PERNAH MEMBANDINGKAN PRESIDEN ABDURAHMAN WAHID DENGAN KETUA PSSI ITU.

SEMOGA DAPAT DI PAHAMI.

ITU ADALAH HAL YANG SAYA KRITISI DARI DEWA GILANG...... DAN JUGA SAYA SESALKAN KETIKA SAYA MELIHAT ANDA DEWA GILANG MEMBUAT TULISAN BARU TENTANG ITU......

NAMUN, TUJUAN UTAMA SAYA MEMBUAT ARTIKEL INI.SAYA INGIN MELIHAT DARI SISI YANG BERBEDA,MENGENAI 2 ORANG SAHABAT PECINTA SEPAK BOLA INDONESIA DALAM MELIHAT ARTIKEL YANG DI BUAT DEWA GILANG YANG BERJUDUL "DJOHAR...OH DJOHAR, NASIBMU BAK GUSDUR".

MEREKA ADALAH MEETDZEE DUPREE DAN JUSTIN.

KEDUA ORANG INI SEPERTI YANG KITA KETAHUI BERSAMA ADALAH SAHABAT-SAHABAT YANG SELALU MEMANDANG SEPAK BOLA NASIONAL SECARA LEBIH OBJEKTIF DEMI DAN HANYA DEMI KEPENTINGAN PECINTA SEPAK BOLA INDONESIA YANG LEBIH LUAS. SAYA GARIS BARIS BAWAHI KEMBALI,HANYADEMI KEPENTINGAN PECINTA SEPAK BOLA INDONESIA YANG LEBIH LUAS.

MEREKA MENGOMENTARI TULISAN DEWA GILANG SEPERTI INI.....

MD: bukan tdk diperhitungkan de gilang ….kamu sih ga ngikutin dari awal…..PROF DA itu adalah alternatif dari dilarangnya AP GT……jadi jangan di bandingkan dg gus dur deh …neg gue!

JUSTIN: gak bisa diperbandingkan karena emang amat sangat terlalu karena GAK SEBANDING… Gus Dur bermanuver unik sebagai manusia bebas untuk visi ratusan tahun ke depan, kalo pakde djohar bermanufer konyol karena diperalat…

ITU ADALAH KOMENTAR SAHABAT-SAHABAT KITA,MEETDZEE DUPREE DAN JUSTIN.......

KIRA-KIRA APA Y YANG MEMBUAT MEETDZEE DUPREE, JUSTIN DAN SAYA, SELAMATKAN SEPAK BOLA INDONESIA MEMILIH LANGKAH INI........MENGAPA KITA MEMPUNYAI PEMIKIRAN DAN PANDANGAN YANG SAMA AKAN HAL INI........TERIMA KASIH MEETDZEE DUPREE DAN JUSTIN......MENURUT SAYA MEREKA BUKAN ORANG SEMBARANGAN......MEMILIH MINORITAS DI KOMPASIANA......ITU PILIHAN YANG SULIT........NAMUN AKAN TERASA RINGAN JIKA TUJUANNYA, UNTUK SEPAK BOLA TANAH AIR DAN SEPAK BOLA INDONESIA SECARA LUAS DAN MENYELURUH.

SALAM......SELAMATKAN SEPAK BOLA INDONESIA......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun