Perempuan
Mereka paling tangguh
Ketika batu besar ingin menghantam tubuhmu
Mereka adalah orang yang terkuat
Ketika orang yang dicintainya melupakan cintanya
Mereka adalah rumah
Ketika kau tidak memiliki siapa-siapa
Mereka adalah cinta
Ketika kau diberikan kesadaran dari Sang Pencipta
Perempuan
Cintailah mereka
Hargailah juangnya
Dan peluklah hatinya
Karena perempuan, layak untuk di cinta
Puisi "Perempuan" menjadi sebuah jendela melalui mana kita dapat melihat perjalanan perempuan dari berbagai sudut pandang. Penulis membongkar stereotip dan penilaian yang seringkali diterima perempuan dalam masyarakat, dan dengan indah menggambarkan bagaimana sebenarnya perempuan adalah sosok yang kuat, tahan banting, dan penuh cinta.
Artikel ini akan membantu kita untuk meresapi setiap bait puisi "Perempuan," merenung tentang setiap kata yang disusun dengan hati-hati. Kamu akan menjelajahi makna mendalam di balik setiap kalimat, menganalisis simbolisme yang digunakan, dan merangkai pemahaman lebih dalam tentang pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Lebih dari sekadar rangkaian kata-kata, puisi ini adalah refleksi tentang peran perempuan dalam kehidupan kita dan kekuatan yang mereka bawa dalam menghadapi tantangan dan kesulitan.
Nilai apa yang kamu dapatkan setelah membaca puisi tersebut?
Jika kamu adalah perempuan, penulis berharap kamu menemukan nilai dirimu melalui puisi ini. Zaman yang semakin banyak menguras rasa percaya diri sering membuat perempuan merasa tidak berdaya bahkan tidak layak untuk dicintai. Tapi penulis berharap, semoga puisi ini dapat membantumu untuk melihat lebih dalam dirimu sehingga kamu belajar untuk mencintai dirimu.
Jika kamu laki-laki,semoga kamu dapat melihat perempuan dari puisi ini. Penulis berpesan, agar kamu bersedia untuk mencintai dan menghargai perempuan disekelilingmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H