Dengan adanya kuliah MBKM, 20 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta mengikuti kelas Kewirausahaan yang didampingi oleh Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY). Di sana telah disediakan 10 UMKM Yogyakarta yang akan berkolabrasi dengan mahasiswa Unisa dalam branding produk mereka selama 1 bulan full.Â
Pada pertemuan ke-5, kedua belah pihak mengikuti kelas dengan materi Copywriting Basic. Materi ini dijelaskan oleh Bondan Satria yang sudah menjadi pemateri di Rumah BUMN (RuBY) dari awal pertemuan. Pertemuan ke-5 ini dilaksanakan pada Selasa, 25 Oktober 2022, pukul 13.00 WIB.
Sebelum mendalami apa itu copywriting, akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu copywriting. Copywriting adalah menulis teks yang bertujuan untuk melakukan periklanan atau pemasaran suatu hal. Dengan adanya copywriting ini untuk melakukan tindakan tertentu yang ditujukan untuk membujuk seseorang.Â
Maka, dengan perkembangan yang pesat saat ini, banyak pelaku usaha memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka secara luas. Oleh karena itu, Copywriting sangat dibutuhkan pelaku usaha untuk mempromosikan produk mereka dengan cara membujuk customer melalui caption yang mereka buat.
Ingat, saat nulis caption untuk periklanan, alangkah baiknya caption tersebut langsung ditujukan/dibayangkan untuk 1 orang saja.Â
Dalam copywriting itu sendiri memiliki 3 pondasi menguat, yaitu.
1. Pahami Produkmu
Carilah 100 fakta tentang produkmu, baik secara kelebihan maupun kelemahan. Dalam 1 fakta ini dapat diubah menjadi (so what).
2. Pahami Pembelimu
Lakukan reset dengan metode what, who, when, what, for
3. Pahami Pasarmu
Dengan kondisi pasar yang akan terus berubah, selalu lakukan reset kondisi pasar sesuai kebutuhan dari produkmu.Â
Dalam copywiting juga memiliki elemen di dalamnya.Â
1. Kepala (Headline) -> Judul
2. Badan -> Isi
3. Kaki -> Penutup
Selain itu, ada juga cara mencari ide dalam copywriting, yaitu.
1. Dilebih-lebihka/ lebay (saking).
Contoh:Â Saking bagusnya bunga yang saya beli, pacar saya sampai minta dibeli lagi setiap hari.Â
2. Dibelokkan (ohh... ternyta)
Contoh: Kemarin saya beli bunga lily. Ohhh... ternyata bunga lily nya asli bukan palsu.
3. Orang kecil ke dalam situasi yang besar.Â
Ingat juga, periklanan itu memiliki berbagai macam model
1. AIDA -> Awarness/Attention, Interest, Desire, Action
->menjelaskan bagaimana customer melalui sebuah proses yang terdiri dari berbagai tahap sebelum customer melakukan pembelian.
2. PPPP -> Paid, Promise, Proof, Push
3. BAB -> Before, After, Beige
4. PAS -> Problem, Agitate, Solution
5. 4L
Tambahan:
Serta adanya Covert Selling, jualan yang tidak terlihat jualan.Â
Apabila para pelaku usaha hendak melakukan copywriting, alangkah lebih baik penulis menggunakan kata-kata yang tepat untuk membujuk customer untuk membeli produk tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H