Mohon tunggu...
SRT
SRT Mohon Tunggu... Freelancer - Haii, Salam Kenal..

Lulusan Setengah Humaniora dan Setengah Ilmu Pasti yang hobi Fotografer, Badminton dan suka dengan Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Kebangkitan Nasional 2020: Bangkit dari Tekanan Covid-19

20 Mei 2020   23:21 Diperbarui: 21 Mei 2020   00:00 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat hari ini 20 Mei 2020, Negara kita Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Peringatan ini ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 1959. Membuka lagi lembaran sejarah pada masa 1959, saat itu masyarakat Indonesia sudah mulai mengerti rasa sadar Nasional sebagai Orang Indonesia. 

Menurut catatan sejarah, masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Mei 1928). 

Sejak 1959 itulah setiap tahunnya kita rakyat Indonesia merayakan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hari Kebangkitan Nasional dirayakan dengan sebagian besar sekolah-sekolah dilaksanakan upacara, ada juga yang mengadakan agenda lomba-lomba, dan sambutan yang meriah dikala peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Namun, ada yang berbeda pada perayaan Hari Kebangkitan Nasional saat ini, bangsa kita sedang dilanda pandemic virus yang mengkwatirkan akan merubah pola kehidupan masyarakat ke depannya. Yaa benar, Covid-19 merupakan pandemic yang sedang melanda seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. 

Pada masa sekarang Indonesia sedang berusaha mengatasi virus ini yang bisa jadi merusak dan merubah pola hidup manusia, ekonomi, sosial dan lainnya. 

Benar saja, bukti imbas dari Pandemi Covid-19 ini memukul aktivitas ekonomi, pendidikan, sosial dan perilaku manusia. Covid-19 memberikan tekanan dan seakan tidak memberikan ruang kepada kita untuk mencegahnya. Seakan dalam genggaman Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan pandemic ini akan segera berakhir, sebuah Frasa “Indonesia Terserah” muncul seakan kita menyerah pada situasi ini.

Kita mengenal Ir.Soekarno sebagai Presiden Pertama Indonesia dan bapak Proklamator, dr.Soetomo sebagai salah satu tokoh pelopor Hari Kebangkitan Nasional, dan kita mengenal banyaknya tokoh-tokoh pahlawan yang semangat melawan penjajah, serta masih banyak lagi orang-orang yang berjuang untuk Indonesia. 

Mereka mungkin sebagian dari banyaknya api semangat yang tergambar pada Indonesia. Frasa “Indonesia Terserah” yang ramai diperbincangkan belakangan ini, karena munculnya kekecewaan bagi mereka yang rela bertaruh nyawa untuk memutuskan mata rantai Covid-19.

Mengedepankan keegoisan kita sendiri tentunya berdampak buruk bagi sekitar terlebih diri kita sendiri. Covid-19  akan sulit diatasi jika kita saling mengedepankan ego diri kita masing-masing. Menghadapi situasi pandemic Covid-19  sekarang ini, tentunya kita harus bekerja sama dalam sebuah api semangat. 

Mengikuti anjuran pemerintah merupakan salah satu bentuk bangkit melawan pandemic ini. Menjauhi keramaian, tetap tinggal dirumah dan tidak mudik merupakan beberapa contoh dalam hubungan mengurangi penyebaran Covid-19.

Dengan perayaan Hari Kebangkitan Nasional saat ini, diharapkan kita mampu untuk bangkit bersama-sama dalam mencegah dan melawan penyebaran Covid-19. Bangkit untuk melawan tantangan yang mendera saat ini tanpa harus mengangkat senjata untuk berperang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun