Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Resmikan Sumur di Saat Eropa Hadapi "Kiamat" Air Bersih

30 Oktober 2023   20:05 Diperbarui: 30 Oktober 2023   23:57 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kemhan.go.id/

Saya agak terperangah saat pertama kali mendapat kabar perihal peresmian beberapa sumur bor oleh Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan di Sumbawa, Pulau Mao, Lombok, Gunung Kidul-Bantul dan terbaru di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sementara sudah terbangun 74 titik sumur bor beserta pipanisasinya dari target 108 sampai dengan 200 titik di akhir bulan desember 2023 ini.

Kekagetan ini dikarenakan tepat ketika berita peresmian sumur bor ini muncul di media-- kebetulan saya sedang dalam perjalanan ke eropa untuk menengok putra kami yang sedang sekolah balap di Spanyol dan mencoba beberapa seri balap di Eropa.

Saat transit untuk pergantian pesawat di bandara, saya iseng mencari isyu atau berita menarik seputar permasalahan di sana-- di luar berita konflik Rusia dengan Ukrania.

Mengejutkan-- ternyata kekeringan menjadi tajuk besar berita di benua biru ini. Beberapa media menyebut tingkat kekeringan tahun 2023 ini sudah mencapai titik genting dan terparah semenjak tahun 2018. Banyak negara-negara eropa seperti Italia Utara, Perancis dan Spanyol-pun kini harus berjuang untuk mendapat pasokan air, bahkan selama musim dingin.

Menurut laporan Pusat Penelitian Bersama EU (JRC) menyebut wilayah Eropa dan Mediterania dapat mengalami musim panas extrem lainnya di tahun 2023 ini. Bahkan Komisi Eropa menyebut musim panas tahun ini akan lebih kering daripada tahun-tahun sebelumnya, di mana acuan curah hujan dalam bulan maret sd mei 2024 menjadi tolak ukur yang penting untuk menentukan situasi Eropa ke depan.

Lebih mengerikan-- kantor berita Euronews menyebut bahwa Eropa dalam ambang masuk 'kiamat' air. Fakta-fakta ini tertuang dalam artikel yang di rilis hari rabu (29/3/2023) sebagai berikut:

1. Perancis, satu bulan tanpa hujan

Pada 20 Februari tahun 2023 ini, Prancis melewati 32 hari berturut-turut tanpa hujan. Sebuah rekor musim dingin terkering dalam lebih dari 60 tahun di negara ini.

Ditambah hujan salju di Pegunungan Alpen Prancis, Pyrenees, dan pegunungan lainnya juga jauh lebih sedikit dari pada biasanya. Padahal curah hujan ini sangat penting sebagai pengisi air di sungai dan waduk, hal yang sangat mengkhawatirkan untuk persediaan air selama sisa tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun