Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

E-commerce Kolaborasi China-Amerika JD.id Masuk Ke Indonesia, Ancaman atau Peluang?

9 November 2015   16:50 Diperbarui: 9 November 2015   18:58 2524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya dalam kerjasama JD dan Ebay ini, perusahaan ini ternyata akan memakai jurus marketing yang serupa dengan yang dilakukannya di Beijing. Yaitu sistem “Belanja Sekarang, Besok Tiba”.

Saya dengar, sistem ini sudah dipersiapkan matang-matang oleh JD.id semenjak resmi masuk ke Indonesia. Walau pun untuk sementara, masih berkisar pada wilayah Jadebotabek. Namun saya rasa tidak terlalu sulit untuk mengembangkan ke wilayah lain. Mengingat jika kita cek informasi via mesin pencarian, JD grup ini sarat pengalaman dengan sistem distribusi langsungnya. Mudah bagi kita untuk menemukan contoh foto-foto kendaraan paket milik grup JD itu sendiri.

[caption caption="Armada Distribusi Paket dari JD.com"]

[/caption]Sistem distribusi ala JD ini sudah dipastikan akan menjadi tantangan berat untuk e-commerce lokal yang sudah atau baru berdiri di Indonesia. Mengingat sistem ini sangat menggiurkan dan menggoda bagi para calon konsumer untuk memutuskan memilih situs online dalam kegiatan belanjanya.

Apalagi dalam pengalamanan saya mencoba membeli barang elektronik via situs e-commerce, waktu tercepat barang sampai ke rumah saya adalah dua hari. Padahal rumah tidak jauh-jauh amat dari pusat kota Jakarta, masih wilayah Jabodetabek.

Nah, bagi para customer, suka tidak suka--kehadiran www.JD.id tentu merupakan sebuah keuntungan dan pilihan tambahan tersendiri. Semakin padat perusahaan online yang hadir, semakin banyak peluang harga diskon dan promosinya.

Bahkan untuk JD.id sendiri, dalam masa pembukaan versi Indonesia ini, boleh kita cek beberapa contoh harga “miring” untuk produk-produk yang di jualnya.

Disitus JD versi Indonesia ini--Iphone 6S yang dilego pada harga 9,5 juta, Sony PS4 seharga 4,8 juta dan bagi penggila Ipad mini seri 4—tampaknya baru di situs JD.id yang sudah menjualnya. Wah wah wah… Cocok buat para “budak” Apple yang fanatik. Hahaha.

Akhir kata, kehadiran JD di Indonesia ini tentu memberikan bermacam sudut pandang. Bisa menjadi ancaman atau peluang. Ancaman jika memang hendak bersaing head-to-head dan menjadi peluang-- jika ternyata memilih merangkul dan berkolaborasi. Tak berbeda dengan Tokobagus dan Berniaga yang kini bersatu dalam platform yang kini bernama OLX (Online Exchange)-nya.

 

[Hazmi Srondol]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun